Ketua Umum PERADI SAI Juniver Girsang memberikan sambutan dalam Rakernas IV PERADI SAI, di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Tangkapan layar youtube

Perubahan teknologi yang masif setiap harinya membuat advokat harus mampu mengikutinya untuk membantu dalam praktik beracara.

PERADI SAI Jadi Contoh Organisasi Pelopor Transformasi Teknologi Digital

Para pihak tidak perlu menggunakan jasa advokat agar proses peradilan lebih efektif dan efisien. Sebab perkara gugatan sederhana tidak dirancang sebagai sengketa, tetapi mencari solusi atas persoalan hukum.

Cara Mengajukan Gugatan Perdata Tanpa Advokat

Kantor Hukum Suria Nataadmadja & Associates. Foto: istimewa.

e-Court adalah titik terang bagi para penggunanya. Namun, secara sistem dan integrasinya, performa e-Court masih perlu ditingkatkan kembali agar efektivitas dan efisiensi yang ingin dicapai dapat berbuah maksimal.

Cara untuk Memaksimalkan Implementasi e-Court Menurut Suria Nataadmadja & Associates

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">
Sistem pemerintahan berbasis elektronik sebenarnya telah diatur dalam <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5bbf25bd643b9/peraturan-presiden-nomor-95-tahun-2018?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=perpres_95_2018">Perpres 95/2018 </a>yang berbentuk layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik dan layanan publik berbasis elektronik.

Salah satu bentuk sistem tersebut adalah e-court yang mencakup administrasi, pelayanan, dan persidangan, hingga pembacaan putusan/penetapan secara elektronik. E-court dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga para pihak dan advokat serta menjadikan pengadilan semakin transparan, efektif dan efisien.
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</div>

Pelaksanaan E-Court dalam Pengadilan dan Manfaatnya

Ketua MA Prof Syarifuddin (tengah) saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan peluncuran E-Berpadu dalam wilayah hukum provinsi Sumatera Barat, Rabu (31/8/2022). Foto: Humas MA 

Syarifuddin menyampaikan sampai dengan akhir tahun 2022, MA akan membenahi segala kekurangan dari aplikasi E-Berpadu. Awal tahun 2023 aplikasi E-Berpadu ini diharapkan sudah bisa terlaksana di seluruh Indonesia.

Ketua MA: Awal Tahun 2023, E-Berpadu Bisa Dilaksanakan se-Indonesia

Ketua MA Prof M. Syarifuddin usai memberi kuliah umum dan orasi ilmiahnya di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Jumat (26/8/2022). Foto: Humas MA

Ketiga aplikasi itu adalah e-Court, mediasi online, dan e-Berpadu. Transformasi digital ini terus dilakukan MA menuju badan peradilan modern yang cepat dan berbiaya ringan. 

Luncurkan Tiga Aplikasi, Upaya MA Modernisasi Badan Peradilan

Ilustrasi 

Metode penilaian terdiri dari kuantitatif dan kualitatif. Penilaian Anugerah MA tahun ini lebih ketat jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Anugerah MA 2021, Begini Metode Penilaiannya

Sejumlah narasumber Webinar 20 Tahun Hukumonline bertema 'Evaluasi Pelaksanaan E-Court dan E-Litigasi: Hambatan dan Harapan', Jumat (17/7). Foto: RES

Diharapkan sistem e-litigasi ini aspek transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga dalam perkara perdata, agama, TUN. 

Plus-Minus Sistem Persidangan E-Litigasi 

Beranda

Home

e_court

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#e-court