Anggota Komisi VII DPR Yulian Gunhar . Foto: Istimewa

Perlu dilakukan audit secara komprehensif. Sedari awa,l DPR meminta pemerintah untuk melakukan audit komprehensif terhadap PT GNI baik teknologi smelter sampai aspek K3.

Kecelakaan Kerja, Anggota Dewan Minta Operasional PT GNI Dihentikan Sementara

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">Pekerja harian lepas adalah pekerja yang bekerja pada perusahaan untuk melakukan pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu maupun kontinuitas dengan menerima upah didasarkan atas kehadirannya secara harian.</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">Terhadap pekerja harian lepas, pemberi kerja wajib mendaftarkannya pada BPJS Ketenagakerjaan khususnya program jaminan kecelakaan kerja (JKK) yang iurannya dibayarkan oleh pemberi kerja. Lantas, apabila pekerja harian lepas mengalami kecelakaan kerja, siapa yang harus menanggung biayanya?</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Hak Pekerja Harian Lepas yang Mengalami Kecelakaan Kerja

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Pada dasarnya, setiap pekerja memang mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Setiap perusahaan juga wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaannya. Namun, kewajiban tersebut <strong>berlaku bagi perusahaan:</strong></div>

<ol style="list-style-type:lower-alpha">
	<li>
	<div>mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; <strong>atau</strong></div>
	</li>
	<li>
	<div>mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.</div>
	</li>
</ol>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Yang dimaksud dengan &ldquo;tingkat potensi bahaya tinggi&rdquo; adalah perusahaan yang memiliki potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan yang merugikan jiwa manusia, terganggunya proses produksi dan pencemaran lingkungan kerja.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Wajibkah Semua Perusahaan Memberlakukan Lengkap Norma K3?

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Klaim santunan serta manfaat jaminan kecelakaan kerja yang berhak Anda dapatkan telah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, di antaranya <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19788/node/uu-no-40-tahun-2004-sistem-jaminan-sosial-nasional" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional</a> dan <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b62444ae74/node/pp-no-44-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-kecelakaan-kerja-dan-jaminan-kematian" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian</a>.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div>Klaim tersebut melibatkan peran serta perusahaan atau pemberi kerja untuk melaporkan kejadian kecelakaan kerja yang Anda alami dalam rangka memeroleh santunan ataupun manfaat jaminan kecelakaan kerja dari pihak BPJS Ketenagakerjaan dengan memenuhi sejumlah tahapan dan persyaratan tertentu. Bagaimana ketentuan selengkapnya?</div>


Langkah Jika Perusahaan Tidak Mengurus Santunan Kecelakaan Kerja

Ilustrasi perlindungan pekerja. Ilustrator: BAS

Peristiwa kecelakaan yang menimpa pekerja selama masih berada dalam hubungan kerja masuk kategori kecelakaan kerja.

Peristiwa Penembakan Pekerja Konstruksi di Papua Dapat Dikategorikan Kecelakaan Kerja

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sepanjang penelusuran kami, tidak ada aturan khusus mengenai <em>Workmen</em><em>�</em><em>s Compensation Act</em><em> </em>(�WCA�)<em> </em>ini<em> </em>di Indonesia<em>. </em>Tetapi mengenai kompensasi yang diberikan kepada pekerja jika terjadi kecelakaan kerja, kita dapat merujuk pada <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4ee0b09735304/node/187/uu-no-24-tahun-2011-badan-penyelenggara-jaminan-sosial?PHPSESSID=kit2glrncv07jg00g54rd65pm0" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial</a> dan <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/114/node/187/pp-no-14-tahun-1993-penyelenggaraan-program-jaminan-sosial-tenaga-kerja" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja</a> sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt52c5404ecab27/node/186/peraturan-pemerintah-nomor-84-tahun-2013" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2013 tentang Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja</a> dan <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt559b62444ae74/node/pp-no-44-tahun-2015-penyelenggaraan-program-jaminan-kecelakaan-kerja-dan-jaminan-kematian?PHPSESSID=724snreie4i2amthgo3kb48s02" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian</a>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pemberi Kerja Tenaga Kerja Asing (�TKA�) yang mempekerjakan TKA wajib mengikutsertakan TKA dalam program Jaminan Sosial Nasional yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Jadi kewajiban pengusaha dalam memenuhi jaminan sosial pekerja di Indonesia, pada dasarnya hanya program jaminan sosial tenaga kerja yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (�BPJS�). Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan pengusaha memberikan jaminan perlindungan tambahan (<em>double protection</em> atau <em>multi-protection</em>) bilamana disepakati di antara para pihak (antara <em>employee</em> dengan <em>employer</em>) berdasarkan asas kebebasan berkontrak (<em>pacta sun</em><em>t</em><em> servanda</em>).</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Besaran dari nilai pertanggungan WCA dimaksud, tentunya <u>tidak boleh kurang</u> dari nilai (hak) yang seharusnya diperoleh jika <em>expatriate</em>/TKA yang bersangkutan diikutkan dalam kepesertaan BPJS.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut, silakan baca ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

<i>Workmen’s Compensation Act</i>

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.65in">
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pada dasarnya semua manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja, meliputi pelayanan kesehatan dan santunan berupa uang, bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja akan dibayar oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Akan tetapi, untuk biaya pengangkutan termasuk biaya pertolongan pertama pada kecelakaan dan santunan sementara tidak mampu bekerja/upah selama pekerja tidak mampu bekerja <strong>dibayarkan terlebih dahulu oleh pengusaha</strong> (pemberi kerja), <strong>yang kemudian dimintakan penggantiannya kepada BPJS Ketenagakerjaan</strong>.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut, dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
</td>

Pembayaran Jaminan dan Santunan Kecelakaan Kerja

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.65in">
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Kondisi di mana satu ruas ibu jari sebelah kanan hilang termasuk ke dalam cacat sebagian anatomis. Atas cacat sebagian anatomis tersebut, pekerja berhak untuk mendapatkan santunan cacat. Santunan cacat untuk <strong>cacat sebagian anatomis sebesar: 15 % x 80 x upah sebulan</strong>.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Jika pekerja telah diikutsertakan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (�JKK�), maka BPJS Ketenagakerjaan yang akan membayar biayanya.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pemberi Kerja wajib membayar terlebih dahulu biaya pengangkutan peserta yang mengalami Kecelakaan Kerja atau penyakit akibat kerja ke rumah sakit dan/atau ke rumahnya termasuk biaya pertolongan pertama pada kecelakaan dan <strong>santunan sementara tidak mampu bekerja</strong>.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pemberi Kerja dapat meminta penggantian santunan berupa uang tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan pada saat pelaporan Kecelakaan Kerja tahap 2 dengan melampirkan:</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">a. kuitansi biaya pengangkutan dan pertolongan pertama pada kecelakaan; dan</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">b. bukti pembayaran upah selama pekerja tidak mampu bekerja atau santunan sementara tidak mampu bekerja.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Berdasarkan pengajuan di atas, BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja melakukan verifikasi dan membayar penggantian biaya yang telah dikeluarkan oleh Pemberi Kerja.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Jika peserta yang mengalami kecelakaan kerja dirawat pada fasilitas pelayanan kesehatan yang belum menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, karena di lokasi kecelakaan tidak terdapat fasilitas pelayanan kesehatan yang menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, <strong>maka biaya pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis dibayar terlebih dahulu oleh Pemberi Kerja selain penyelenggara negara</strong>. Setelah itu akan diberikan penggantian oleh BPJS Ketenagakerjaan sebesar biaya yang telah dikeluarkan oleh Pemberi Kerja selain penyelenggara negara dengan ketentuan biaya penggantian yang diberikan setara dengan standar fasilitas pelayanan kesehatan tertinggi di daerah setempat yang telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sedangkan jika belum diikutsertakan dalam program JKK, maka pemberi kerja (pengusaha) yang wajib membayar hak pekerja.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut silakan Anda simak ulasan di bawah ini.</p>
<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</p>
</td>

Besar Santunan Jika Jari Hilang karena Kecelakaan Kerja

Beranda

Home

kecelakaan-kerja

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#kecelakaan kerja