<p>Suatu perjanjian menimbulkan suatu perikatan, yang mana dalam hal ini suatu hubungan hukum antara 2 (dua) pihak. Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya dalam perjanjian, maka ia<strong> wajib memberikan penggantian biaya, rugi, dan bunga</strong>, yang mulai berlaku pada saat pihak tersebut tetap lalai untuk memenuhi perikatan meskipun telah dinyatakan lalai.</p>

<p>Lantas, bolehkah seseorang yang terhambat membayar cicilannya sehingga dikenakan denda lalu secara sepihak membebankan denda tersebut kepada orang yang berutang kepadanya?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Terhambat Bayar Cicilan, Bolehkah Denda Dibebankan ke Pihak Lain?

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in"><em>Rescheduling</em> adalah salah satu upaya restrukturisasi kredit, yaitu upaya penyelesaian kredit bermasalah (kesulitan pembayaran pokok dan/atau bunga kredit) yang dilakukan dengan memperpanjang jangka waktu kredit atau memperpanjang <em>grace period</em><em>.</em></div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Tidak semua debitur dapat disetujui permohonan restrukturisasi kreditnya. Hanya debitur yang layak yang akan menerima restrukturisasi kredit dengan memenuhi kriteria-kriteria tertentu menurut peraturan perundang-undangan dan ketentuan internal masing-masing bank.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Berhakkah Bank Menolak Permohonan <i>Reschedule</i> Kredit?

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Surat Utang Negara adalah <strong>surat berharga</strong> yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Surat Utang Negara diterbitkan dalam bentuk warkat atau tanpa warkat. Surat Utang Negara diterbitkan dalam bentuk <strong>yang diperdagangkan</strong> atau dalam bentuk yang tidak diperdagangkan <strong>di Pasar Sekunder</strong>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sedangkan <strong>surat berharga </strong>adalah surat bukti tuntutan utang, pembawa hak dan mudah <u>dijualbelikan</u>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Oleh karena itu, Surat Utang Negara adalah surat berharga karena dapat diperjualbelikan dalam Pasar Perdana dan Pasar Sekunder, serta merupakan alat bukti dari suatu utang yaitu utang negara kepada pembeli Surat Utang Negara.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Surat Utang Negara sebagai Surat Berharga

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pada dasarnya kepailitan dan insolvensi itu merupakan dua hal yang berbeda. Seorang debitur dinyatakan <strong>pailit</strong> apabila debitur memiliki paling sedikit dua kreditur dan ada sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih yang tidak dibayar lunas oleh debitur. Jadi <strong>dalam hal pailit, belum tentu harta debitur tidak cukup untuk membayar utang-utangnya</strong>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sedangkan arti <strong>insolvensi</strong> dapat kita temukan dalam Penjelasan Pasal 57 ayat (1) <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/20144/node/19/uu-no-37-tahun-2004-kepailitan-dan-penundaan-kewajiban-pembayaran-utang" style="color:blue; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang</a> yaitu <u>keadaan tidak mampu membayar</u><em>. </em>Lebih jauh lagi, menurut Sutan Remy Sjahdeini dalam bukunya <em>Sejarah, Asas, dan Teori Hukum Kepailitan, </em>yang dikatakan dengan debitur dalam <strong>keadaan insolven</strong> adalah ketika debitur tidak dapat melunasi utang kepada semua krediturnya dan <strong>debitur yang memiliki jumlah utang yang melebihi seluruh jumlah harta kekayaannya</strong>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Perbedaan Kepailitan dengan Insolvensi

Bisakah Meminta Pembayaran Kepada Penjamin Jika Debitor Tidak Menepati Janji?

Yang Bisa Dilakukan Kreditor Jika Kepailitan Ditolak Pengadilan

Bisakah Orang yang Tidak Membayar Utang Dipidana? 

Cara Aman Memperoleh Tanah Dari Membayarkan Kredit Pihak Ketiga 

Beranda

Home

hutang

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#hutang