<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Secara singkat, korban <strong>dapat</strong> melaporkan kembali 4 orang dan saksi yang belum sempat diproses hukum apabila syarat adanya <strong>minimal 2 alat bukti yang sah</strong> dapat terpenuhi.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Untuk tahap penyidikan, yang dimaksud 2 alat bukti yang sah adalah 2 dari 3 alat bukti dalam Pasal 184 ayat (1) <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2647/undangundang-nomor-8-tahun-1981/document" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana</a>, yakni <strong>keterangan saksi, keterangan ahli, dan surat</strong>.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Sebab dapat dipahami karena alat bukti petunjuk dan keterangan terdakwa merupakan alat bukti yang hanya dapat digunakan oleh hakim dalam tahap ajudikasi (di pengadilan), bukan digunakan oleh organ sistem peradilan pidana dalam tahap pra-ajudikasi<span style="color:#222222">.</span></p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Dapatkah Melaporkan Kembali Pelaku yang Belum Sempat Diproses Hukum?

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Dalam suatu tindak pidana yang menimbulkan korban, korban dikategorikan sebagai saksi.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa terdakwa bersalah terhadap perbuatan yang didakwakan kepadanya. Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku apabila disertai dengan suatu alat bukti yang sah lainnya.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Oleh karena itu apabila korban telah melakukan visum, maka hasil visum <em>(visum et repertum) </em>dapat digunakan sebagai alat bukti surat untuk mendukung keterangan saksi korban.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div>Penjelasan selengkapnya dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Pembuktian Tindak Pidana Pengeroyokan Tanpa Saksi

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Salah satu kegiatan yang dibatasi dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (&ldquo;PSBB&rdquo;) adalah kegiatan keagamaan. Dengan adanya PSBB masyarakat diminta untuk melakukan kegiatan kegamaan di rumah masing-masing.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Meskipun praktiknya masih banyak masyarakat yang melanggar aturan PSBB tersebut, siapa saja dilarang untuk melakukan kekerasan dalam menegur mereka yang hendak beribadah. Pelakunya dapat dijerat tindak pidana pengeroyokan (Pasal 170 <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/wetboek-van-strafrecht-wvs" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Kitab Undang-Undang Hukum Pidana</a> (&ldquo;KUHP&rdquo;)) atau tindak pidana penganiayaan (Pasal 351 KUHP). Situasi PSBB pun tidak dapat menjadi alasan pemaaf.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Bolehkah Menghentikan Kegiatan Keagamaan dengan Kekerasan Saat PSBB?

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.5in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Dalam hal terjadi penganiayaan berat secara bersama-sama yang berakibat kematian. Karena konteksnya adalah di lingkungan pertandingan sepakbola, menurut kami hal tersebut tidak hanya berhenti sampai sanksi pidana kepada para pelaku yang melakukan perbuatan pidana tersebut. Akan tetapi sanksi juga diberikan kepada klub sepakbola yang suporternya melakukan tindak pidana.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Klub tuan rumah juga bertanggung jawab untuk menjamin keamanan dan kenyamanan <strong>sebelum, pada saat dan setelah berlangsungnya </strong><strong>p</strong><strong>ertandingan</strong>. Klub tuan rumah dapat dijatuhi sanksi sesuai dengan <u><a href="https://www.pssi.org/about/kode-disiplin-pssi" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Kode Disiplin PSSI Tahun 2018</a></u><strong> </strong>apabila terjadi segala bentuk insiden dalam pertandingan atau tidak terpenuhinya ketentuan-ketentuan keamanan yang berlaku.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Tanggung Jawab Klub Sepakbola Atas Pengeroyokan Suporter

Beranda

Home

pengeroyokan

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#pengeroyokan

Dapatkah Melaporkan Kembali Pelaku yang Belum Sempat Diproses Hukum?

Pembuktian Tindak Pidana Pengeroyokan Tanpa Saksi

Bolehkah Menghentikan Kegiatan Keagamaan dengan Kekerasan Saat PSBB?

Tanggung Jawab Klub Sepakbola Atas Pengeroyokan Suporter