<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify"><span style="color:#333333">Pada dasarnya obat-obatan yang akan masuk ke Indonesia atau impor obat untuk diedarkan harus memiliki izin edar, memenuhi ketentuan impor, serta memiliki Surat Keterangan Impor (SKI). Namun, jika obat tersebut dibawa dari luar negeri ke Indonesia untuk konsumsi pribadi, maka dikecualikan dari ketentuan izin edar. </span></p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify"><span style="color:#333333">Akan tetapi, Anda sebagai penumpang harus melalui mekanisme jalur khusus yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang disebut dengan <em>Special Access Scheme</em> (SAS). </span></p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify">&nbsp;</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Bolehkah Impor Obat-Obatan dari Luar Negeri untuk Pribadi?

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">
<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm"><span style="color:#212529">Apabila terjadi pembatalan penerbangan, Badan Usaha Angkutan Udara (maskapai penerbangan) wajib memberitahukan kepada penumpang mengenai pembatalan tersebut dan mengembalikan seluruh uang tiket yang telah dibayarkan (<em>refund ticket</em>) atau mengalihkan ke penerbangan berikutnya. </span></p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm"><span style="color:#212529">Selain itu, konsumen yang dirugikan juga dapat mengajukan gugatan ganti kerugian ke pengadilan negeri setempat atas dasar perbuatan melawan hukum. Penjelasan lebih lanjut dan contoh kasusnya dapat Anda simak ulasan di bawah ini.</span></p>
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</div>


Aturan Kompensasi Pembatalan Penerbangan 

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Saat ini, Indonesia telah meratifikasi 2 konvensi penerbangan internasional yang mengatur mengenai ketentuan ganti kerugian bagi penumpang dalam hal terjadi kecelakaan pesawat, yakni <a href="https://www.mcgill.ca/iasl/files/iasl/warsaw1929.pdf" style="color:#0563c1; text-decoration:underline"><strong><em>Convention for the Unification of Certain Rules Relating to International Carriage by Air 1929</em></strong></a><strong> (Konvensi Warsaw 1929) dan <em>Convention for the Unification of Certain Rules Relating to International Carriage by Air 1999 (&ldquo;</em>Konvensi Montreal 1999&rdquo;)</strong>.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Dengan telah diratifikasinya 2 konvensi penerbangan internasional tersebut, lantas ketentuan konvensi mana yang berlaku jika terjadi kecelakaan pesawat dalam penerbangan internasional? Lalu, faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam penentuan besar ganti kerugian kepada korban?</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Aturan Ganti Rugi Kecelakaan Pesawat Penerbangan Internasional

<p>Setiap maskapai penerbangan dalam membuat ketentuan khusus (<em>terms and conditions</em>) tentunya harus mengacu pada <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/28862/nprt/1060/uu-no-1-tahun-2009-penerbangan">Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan</a> dan aturan perubahan serta pelaksananya.</p>

<p>Terkait banyaknya penumpang penyandang disabilitas dalam suatu penerbangan, hal ini telah diatur dalam <a href="https://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2021/PM_30_Tahun_2021.pdf">Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.30 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Minimal Penumpang Angkutan Udara</a>. Adakah batasannya? Dan bagaimana keberlakuannya bagi rute domestik dan internasional?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Ketentuan Batas Penumpang Disabilitas dalam Penerbangan

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Merujuk pada Lampiran <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5d688fd49d6cf" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 228 Tahun 2019 tentang Jabatan Tertentu yang Dapat Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing</a> (&ldquo;Kepmenaker 228/2019&rdquo;), <strong>pilot termasuk jabatan yang dapat diduduki oleh TKA</strong>.<br />
&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Pada dasarnya, persyaratan bagi Tenaga Kerja Asing (&ldquo;TKA&rdquo;) untuk menjadi pilot di perusahaan aviasi (penerbangan) Indonesia dan syarat bagi pemberi kerja untuk dapat mempekerjakan TKA tersebut sama seperti persyaratan untuk mempekerjakan TKA pada umumnya. Namun, perlu dicatat juga bahwa Kementerian Perhubungan juga memberikan syarat tambahan untuk jabatan pilot.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Apa sajakah syarat-syarat tersebut?<br />
&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>
</div>
</div>


Syarat Mempekerjakan Pilot Asing di Indonesia

<td style="background-color:#ccc0d9; width:473.65pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Dalam hukum internasional, terdapat hukum perdata internasional yang memungkinkan untuk menggugat pihak lain yang merugikan secara perdata yang berkedudukan di negara lain, atau disebut juga <em>transnational litigation. </em>Meski dimungkinkan, pada praktiknya tentu akan banyak hambatan yang akan terjadi dalam proses persidangan yang berlangsung.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Namun bukan tidak mungkin dengan melakukan gugatan perdata secara <em>transnational litigation</em> dapat memberikan �keadilan� bagi keluarga korban kecelakaan pesawat yang merasa dirugikan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Dasar Keluarga Korban Kecelakaan Bisa Menggugat Produsen Pesawat

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.5in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pada penjelasan Pasal 177 huruf b UU <span style="color:#0563c1"><u><a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/28862/nprt/1060/uu-no-1-tahun-2009-penerbangan" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan</a></u></span> (�UU Penerbangan�)<strong> </strong>disebutkan bahwa maksud <u>kerugian</u> yang diderita penumpang yaitu:</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:40px; margin-right:0in; text-align:justify"><em>Untuk bagasi tercatat dan kargo, adalah <strong>hilang</strong>, musnah, rusak, <strong>terlambat</strong>, dan tidak terangkut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.</em></div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Kapan bagasi tercatat dinyatakan hilang atau terlambat? dan bagaimana mekanisme penyelesaiannya?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Langkah Penumpang Jika Bagasi Pesawat Salah Tujuan

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Mengenai <em>customs declaration</em> dapat kita lihat dalam <span style="color:#0563c1"><u><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4d09c118df762/nprt/lt51879bd93a495/peraturan-menteri-keuangan-nomor-188pmk042010-tahun-2010" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2010 Tahun 2010 tentang Impor Barang yang Dibawa oleh Penumpang, Awak Sarana Pengangkut, Pelintas Batas, dan Barang Kiriman</a></u></span> sebagaimana telah dicabut sebagian oleh <span style="color:#0563c1"><u><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5a4b37d18bc5a/nprt/lt5188a4ed8a491/peraturan-menteri-keuangan-nomor-203-pmk04-2017-tahun-2017" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 203/PMK.04/2017 Tahun 2017 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang yang Dibawa oleh Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut</a></u></span> (�Permenkeu 203/2017�). <em>Customs Declaration</em> adalah pemberitahuan pabean atas impor barang yang dibawa oleh penumpang atau awak sarana pengangkut.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Dalam Permenkeu 203/2017 tersebut juga dapat kita temukan bahwa tidak semua barang pribadi penumpang dianggap sebagai barang impor yang dikenakan bea masuk. Barang pribadi penumpang yang tidak dikenakan bea masuk dan cukai (pembebasan bea masuk dan cukai) antara lain:</div>
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
<li style="text-align:justify">
<div>Barang nilai pabean <strong>paling banyak</strong> <strong>FOB USD 500.00 per orang</strong> untuk setiap kedatangan;</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Sigaret paling banyak 200 batang, cerutu paling banyak 25 batang, atau tembakau iris/hasil tembakau lainnya paling banyak 100 gram;</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Minuman mengandung etil alkohol paling banyak 1 (satu) liter;</div>
</li>
</ol>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
</td>

Dasar Hukum <i>Customs Declaration</i>

Beranda

Home

pesawat-terbang

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#pesawat terbang