<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Di Indonesia, ketentuan pengumpulan dana atau sumbangan <em>online</em> sampai saat ini belum diatur secara tegas. Hal ini dapat dimaklumi karena sampai saat ini peraturan terkait tentang sumbangan terbit di tahun di mana media <em>online </em>masih belum lazim digunakan.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Meski demikian, kami berpendapat sumbangan <em>online</em> tidak melanggar hukum. Sebab, esensi sumbangan <em>online</em> sama saja dengan sumbangan yang dilakukan dengan cara konvensional, hanya saja memanfaatkan teknologi internet atau media sosial untuk mempublikasikan dan menjaring netizen lebih luas.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Tips Menghindari Penipuan Berkedok Sumbangan <i>Online</i>

<p>Saat ini, wakaf telah diatur dalam suatu undang-undang tersendiri, yakni <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/20145/undangundang-nomor-41-tahun-2004?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=UU_41_2004">UU Wakaf</a> dan peraturan pelaksananya yaitu <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26522/peraturan-pemerintah-nomor-42-tahun-2006?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=PP_42_2006">PP Wakaf</a> berikut aturan perubahannya.</p>

<p>Lalu, bagaimana dengan <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/242/peraturan-pemerintah-nomor-28-tahun-1977/document?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=PP_28_1977">PP 28/1977</a>? Apakah peraturan tersebut masih tetap berlaku meskipun sudah ada UU Wakaf? Kemudian, benarkah harta benda yang dapat diwakafkan terbatas hanya pada tanah saja?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Aturan Wakaf di Indonesia 

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Secara singkat, dapat dijawab bahwa tanah wakaf yang diberikan kepada Yayasan tersebut tetap berstatus sebagai wakaf, meskipun yayasan sebagai nazhir wakaf telah bubar. Adapun pengelola atas tanah wakaf tersebut akan dialihkan kepada pihak lain sebagai nazhir yang baru. Penggantian nazhir tersebut dilakukan oleh Badan Wakaf Indonesia. Jadi, siapa pihak lain yang berhak menggantikannya nanti?</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Yayasan Bubar, Siapa yang Kelola Tanah Wakafnya?

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Perubahan nazhir (pihak penerima harta benda wakaf) secara hukum dapat saja dilakukan. Menyambung pertanyaan Anda, apabila yang awalnya nazhir perseorangan akan diubah menjadi nazhir yayasan atau dalam hal ini badan hukum, dapat dilakukan setidaknya melalui <strong>3 alternatif cara</strong>, yaitu:</p>

<ol>
	<li>Pengunduran diri nazhir perseorangan;</li>
	<li>Atas inisiatif Kantor Urusan Agama (KUA); dan</li>
	<li>Atas usulan wakif atau ahli waris wakif.</li>
</ol>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Namun sebelum mengubahnya, hendaknya diperhatikan persyaratan bagi nazhir badan hukum.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


3 Alternatif Cara Ganti Nazhir Wakaf Perseorangan ke Badan Hukum

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Dalam ketentuan <em>fiqh</em> tidak ada aturan pencatatan tanah wakaf, namun agar tercipta kepastian hukum di masyarakat dan untuk memudahkan dalam hal pembuktian jika terjadi sengketa, dapat dilakukan pencatatan.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Menurut hukum positif, wakaf harus dilakukan dengan <strong>ikrar secara lisan dan/atau tulisan</strong> dengan disaksikan 2 orang saksi <strong>di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf </strong>serta dituangkan dalam bentuk <strong>Akta Ikrar Wakaf</strong>.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Bagaimana jika belum dibuat Akta Ikrar Wakaf?</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Wakaf Hanya Secara Lisan, Begini Cara Mempertahankannya

<div style="margin-left:0cm; margin-right:0cm"><em><span style="color:black">Cash Waqf Linked Sukuk</span></em><span style="color:black"> (&ldquo;CWLS&rdquo;) atau sukuk wakaf merupakan surat utang syariah atau </span><strong><span style="color:black">sukuk yang berbasis wakaf uang</span></strong><span style="color:black">, di mana </span><strong><span style="color:black">dana yang terkumpul diinvestasikan pada sukuk negara</span></strong><span style="color:black">, sehingga dapat membantu pembiayaan fiskal dalam konteks sosial, seperti pada bidang edukasi, kesehatan, dan pembangunan.</span></div>

<div style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">Bagaimanakah karakteristik dan mekanisme dari sukuk wakaf ini?</div>

<div style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Mengenal <i>Cash Waqf Linked Sukuk</i> (Sukuk Wakaf)

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Secara ringkas, <strong>hukum Islam</strong> merupakan kaidah aturan hukum yang berasal dari Allah kepada manusia. Mengingat bangsa Indonesia merupakan <strong><u>bangsa yang majemuk</u></strong> yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan budaya, maka <u>tidak mudah untuk menerapkan hukum </u><u>I</u><u>slam</u><u> secara menyeluruh</u>.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Meski demikian, dalam beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia terkandung di dalamnya nilai-nilai hukum Islam itu sendiri. Apa sajakah itu?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Eksistensi dan Penerapan Hukum Islam dalam Hukum Positif di Indonesia

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Apabila aset wakaf akan digunakan untuk kepentingan umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak menyimpang dari syariat, maka aset wakaf tersebut dapat ditukar dengan aset lain yang minimal bernilai sama. Boleh lebih tapi tidak boleh kurang.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Adapun ahli waris pemberi wakaf (wakif) tidak berhak atas nilai penukaran tersebut. Kompensasi yang diterima oleh pengurus wakaf harus diwakafkan kembali sesuai dengan aturan tukar guling<em> </em>menurut syariat.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan selengkapnya dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Bolehkah Ahli Waris Wakif Menikmati Hasil Tukar Guling Wakaf?

Beranda

Home

wakaf

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#wakaf

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Sumbangan Online