Salah satu terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Kuat Maruf. Foto: WIL

Kuat Maruf terbukti memenuhi unsur turut serta melakukan perbuatan menghilangkan nyawa Brigadir J sehingga dijatuhkan hukuman pidana terhadap Kuat Maruf yaitu 15 tahun penjara.

Terbukti Turut Serta Pembunuhan Berencana, Kuat Maruf Divonis 15 Tahun Penjara

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm"><span style="color:#222222">Ketentuan mengenai &ldquo;turut serta melakukan&rdquo; dan &ldquo;pembantuan&rdquo; atau &ldquo;membantu melakukan&rdquo; telah diatur dalam pasal tersendiri pada </span><a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/nprt/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=KUHP" style="color:blue; text-decoration:underline">KUHP</a><strong>&nbsp;</strong>yang lama yang masih berlaku pada saat artikel ini diterbitkan serta <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt63b3943c53853/undang-undang-nomor-1-tahun-2023?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=UU_1_2023_KUHP_baru" style="color:blue; text-decoration:underline">UU 1/2023</a> yang <span style="color:#333333">mulai berlaku 3 tahun terhitung sejak tanggal diundangkan, yakni pada tahun 2026</span><span style="color:#333333">. </span><span style="color:#333333">Apa </span>perbedaan turut serta dan pembantuan?</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Perbedaan Turut Serta dan Pembantuan Tindak Pidana

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify"><span style="color:#222222">Terdapat dua</span><span style="color:#222222"> kemungkinan yang bisa terjadi</span><span style="color:#222222"> yaitu </span><span style="color:#222222">kemungkinan orang tersebut termasuk dalam kategori sebagai saksi atau kemungkinan orang tersebut ikut terlibat dalam tindak pidana pembunuhan, sehingga membiarkan</span><span style="color:#222222"> pembunuhan</span><span style="color:#222222"> terjadi.</span><span style="color:#222222"> Bagaimana hukumnya dilihat dari dua kemungkinan tersebut menurut </span><a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/nprt/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=KUHP" style="color:blue; text-decoration:underline">KUHP</a> <span style="color:#222222">dan </span><a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2647/node/629?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=KUHAP" style="color:blue; text-decoration:underline">KUHAP</a><span style="color:#222222">?</span></p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify">&nbsp;</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Mengetahui Tindak Pidana Tapi Tak Melaporkan, Apa Sanksinya?

<td style="background-color:#ccc0d9; width:473.65pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Menurut R. Soesilo, sebagaimana kami sarikan dari buku <em>Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal</em> (hal. 75-76), disebut sebagai membantu melakukan <em>(medeplichtig) </em>apabila ia sengaja memberikan bantuan tersebut pada waktu atau sebelum tindak pidana dilakukan. Elemen �sengaja� harus ada, sehingga <strong>orang yang secara kebetulan dengan tidak mengetahui telah memberikan kesempatan, daya upaya atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu tidak dihukum</strong>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Bagaimana dengan pembelaan hukum yang dapat diberikan? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Bisakah Dipidana karena Memberikan Informasi untuk Pencurian?

Ancaman Pidana Pelaku Kekerasan Terhadap PRT Anak 

Dasep Ahmadi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Foto: RES

Penuntut umum mengaku sudah berupaya meminta majelis memanggil paksa Dahlan Iskan, tapi tidak dikabulkan.

Peran Turut Serta Dahlan Iskan “Hilang” di Vonis Korupsi Mobil Listrik

Risiko Hukum Berhubungan Intim dengan PSK yang Berujung Kehamilan

Beranda

Home

turut-serta

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#turut serta