Masih ingat dengan kecelakaan yang terjadi di bilangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan ketika para pengendara sepeda motor lawan arah sehingga tertabrak oleh truk yang sedang melintas? Hampir seluruh netizen menyalahkan para pengendara yang lawan arah, sebab karena ulah mereka yang tidak sabar dan mau memotong jalan agar lebih cepat sampai tujuan mengakibatkan kecelakaan yang tidak hanya merugikan mereka sendiri, tetapi juga supir truk dan para pengendara lain yang melintas karena terjadi kemacetan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman juga menyatakan para pengendara motor berpeluang menjadi tersangka. Alasannya, karena berkendara tak sesuai jalur. Apalagi aksi pemotor itu menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Ya itulah bisa jadi tersangka si korban (pengendara motor)," kata Latif kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Kemudian kasus lawan arah yang terjadi di Tebet. Imbasnya, seorang Youtuber Laurendra Hutagalung diamuk warga saat membuat konten di depan Rumah Makan Wong Solo, Jalan KH Abdullah Syafii, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada pertengahan Agustus lalu. Konten YouTube tersebut adalah menghalangi para pemotor yang melawan arus di jalanan lokasi itu. Beberapa pengguna jalan terutama ojek online yang melawan arus rupanya kurang berkenan dengan kegiatan tersebut, sehingga akhirnya terjadi keributan bahkan ada juga pemukulan yang dilakukan oknum kepada youtuber tersebut.
YS (40), warga Rawamangun, Jakarta Timur yang berprofesi sebagai ojek online ditangkap kepolisian karena diduga melakukan pemukulan. Ia hanya bisa tertunduk di hadapan pewarta di Polres Jakarta Selatan. Dia tidak sesangar pada saat melakukan pengeroyokan terhadap YouTuber yang sedang mencegah terjadinya lawan arah di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
