Mengenal Leasing dan Strategi Menekan Harga Kontrak Pembiayaan Pesawat

Mengenal Leasing dan Strategi Menekan Harga Kontrak Pembiayaan Pesawat

Dalam studi kasus Garuda Indonesia. Ada ragam negosiasi perjanjian sewa pesawat udara yang bisa dibuat antara maskapai dan lessor.
Mengenal Leasing dan Strategi Menekan Harga Kontrak Pembiayaan Pesawat

Tiga tahun lalu, industri penerbangan pernah ada di titik perlambatan ekonomi yang signifikan. Covid disertai aturan-aturan ‘travel banned’ di berbagai negara menyebabkan tak sedikit maskapai yang bermasalah dengan perusahaan leasing. Terlebih bila dalam kontrak leasing ketika itu tak mengkategorikan Covid sebagai kondisi force majeure, sementara biaya sewa pesawat tak berkurang kendati pemasukan maskapai menurun drastis.

Perusahaan sebesar Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) bahkan sempat hampir babak belur terancam pailit dan harus menghadapi gugatan perusahaan leasing dari beberapa negara. Sempat khawatir akan benar-benar tak terselamatkan, kini maskapai GIAA tampaknya bisa bertahan dengan baik.

Beberapa gugatan dimenangkan, kesepakatan renegosiasi kontrak dengan lessor tercapai, ditunjang dengan suntikan modal negara dan negosiasi PKPU dengan kreditur yang lancar mencapai homologasi pada Juni 2022 lalu. Ditambah lagi, sepanjang 2022 GIAA bahkan berhasil membukukan laba bersih sebesar AS$3,73 miliar.

Baru Februari tahun ini, GIAA dikabarkan berhasil memenangkan gugatan sebuah perusahaan leasing di Prancis. Sekadar tambahan ulasan, berikut beberapa ringkasan pertempuran yang telah dilewati GIAA dengan para lessor:

Masuk ke akun Anda atau berlangganan untuk mengakses Premium Stories
Premium Stories Professional

Segera masuk ke akun Anda atau berlangganan sekarang untuk Dapatkan Akses Tak Terbatas Premium Stories Hukumonline! Referensi Praktis Profesional Hukum

Premium Stories Professional