&lsquo;Memprovokasi&rsquo; tindak pidana merupakan tindakan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana yang tergolong sebagai penyertaan. Lantas, bagaimana jika tindakan tersebut dilakukan oleh anak? Dapatkah tindak pidana anak dihukum?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Anak Memprovokasi Tindak Pidana, Bisakah Dihukum?

Agnes Gracia Haryanto (AGH) menggunakan penutup kepala dikawal ketat dan dibawa petugas Polisi ke lembaga penyelenggara kesejahteraan sosial (LPKS) usai diperiksa sebagai anak yang berkonflik dengan hukum dalm kasus penganiayaan David di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (8/3/2023).

Agnes Gracia Haryanto (AGH) Resmi Ditangkap dan Ditahan Polda Metro

Anak yang berhadapan dengan hukum dapat disematkan pada setiap anak yang berstatus tersangka, korban, dan saksi di dalam suatu kasus tindak pidana.

Mengenal Anak yang Berhadapan dengan Hukum

Pelecehan verbal dapat dikategorikan sebagai kekerasan, dan pada hakikatnya, setiap anak dalam lingkungan pendidikan berhak mendapatkan perlindungan dari kekerasan dalam bentuk apapun. 

Pelaku pelecehan verbal dapat dipidana, namun untuk itu perlu dibuktikan bahwa perbuatan itu mengakibatkan kesengsaraan atau penderitaan secara psikis bagi pihak korban. Lalu, apakah konsekuensi hukumnya bagi pelaku pelecehan verbal jika korban bullying sampai bunuh diri?&nbsp; 

&nbsp;

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Korban Bullying Bunuh Diri, Bisakah Pelakunya Dipidana?

Pengertian anak pidana, anak negara, dan anak sipil adalah sebagai berikut:

<ol start="1" style="list-style-type:lower-alpha">
	<li>Anak pidana adalah anak yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (&ldquo;LAPAS&rdquo;) Anak maksimal sampai berumur 18 tahun;</li>
	<li>Anak negara adalah anak yang berdasarkan putusan pengadilan diserahkan pada negara untuk dididik dan ditempatkan di LAPAS Anak maksimal sampai berumur 18 tahun;</li>
	<li>Anak sipil adalah anak yang atas permintaan orang tua atau walinya memperoleh penetapan pengadilan untuk dididik di LAPAS Anak paling lama sampai berumur 18 tahun.</li>
</ol>

Namun, perlu diperhatikan, dalam perkembangannya, sebutan anak pidana sejak <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5024cc61e623d/node/640/uu-no-11-tahun-2012-sistem-peradilan-pidana-anak">UU SPPA</a> diundangkan kini dikenal dengan Anak yang Berkonflik dengan Hukum.

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Pengertian Anak Pidana, Anak Negara, dan Anak Sipil

Ilustrasi anak berhadapan dengan hukum. HOL

Penanganan perkara pidana terhadap anak memiliki perbedaan dengan penanganan perkara pidana terhadap orang dewasa.

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana

Peradilan anak diatur dalam <a href="https://new.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5024cc61e623d/undang-undang-nomor-11-tahun-2012/document" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak</a> (&ldquo;UU SPPA&rdquo;). Yang dapat diproses menggunakan SPPA adalah anak yang telah berumur 12 tahun tapi belum berumur 18 tahun.

Berbeda dari proses pidana secara umum, dalam SPPA ditekankan upaya diversi, yakni pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Bagaimana prosedur hukum peradilan anak?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.

Upayakan Diversi, Begini Prosedur Peradilan Pidana Anak

Pidana tambahan pengumuman identitas pelaku diatur dalam Pasal 81 dan Pasal 82 <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5746a3e8d6d80/nprt/lt51f1152a8fbb3/perpu-no-1-tahun-2016-perubahan-kedua-atas-undang-undang-nomor-23-tahun-2002-tentang-perlindungan-anak" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak</a>.

Adapun prosedur pelaksanaannya sendiri telah diatur dalam <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5fdaf5ceae9c9/node/629/peraturan-pemerintah-nomor-70-tahun-2020" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak</a>. Bagaimana prosedurnya?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.

Pengumuman Identitas Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Beranda

Home

pidana-anak

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#pidana anak