Senjata api. Melihat dan mendengar letusan benda yang satu ini mungkin akan membuat orang bergidik ngeri. Namun tidak bagi Aldwin Rahadian Megantara. Kegemarannya pada senjata api justru membuat dirinya belajar menentukan target dan berkonsentrasi dalam bekerja. Apalagi bagi seorang lawyer, mengelola kesabaran dan kedisiplinan juga menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.
Sejak masih kecil Aldwin senang melihat senjata api. Maklum, kakek dari ayah dan ibunya adalah seorang polisi. Kesenangannya pada senjata api terus berlanjut hingga dewasa. Bahkan saat kuliah, dia pernah bekerja sebagai sales di perusahaan besar yang mengimpor pengadaan senjata api.
”Kakek dari ayah dan ibu saya adalah polisi karena itu saya senang senjata api dari kecil,” kata Aldwin kepada Hukumonline di kantornya, Selasa (7/5).
Baca Juga:
- Begini Hukum Penggunaan Senjata Api di Indonesia
- Koalisi Desak Polri Evaluasi Total Penggunaan Senjata Api
Dengan passion yang dimilikinya, Aldwin mulai aktif di Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PERBAKIN) pada 2009. Di sana dia menyalurkan hobi dengan berlatih senjata api. Di sana pula dia ingin mendalami mengenai regulasi, gun safety, gun handling, dan segala macam terkait senjata api khususnya dalam olahraga menembak. Bagi Aldwin olahraga yang satu ini membuat dirinya rileks.
”Di PERBAKIN ada sejumlah divisi. Karena aktif saya ikut penataran tembak reaksi, penataran berburu, penataran target. Jadi di PERBAKIN saya ikut semua divisi. Saya juga ikut beberapa pertandingan,” ujar Founder Aldwin Rahadian & Partners Law Firm.
Aldwin Rahadian Megantara berpose di samping piala kejuaraan menembak yang telah diraihnya.
Sekadar informasi, Aldwin Rahadian & Partners Law Firm pernah meraih dua penghargaan prestisius dari Hukumonline. Pertama, sebagai Midsize Full Service Law Firm Of The Year 2023. Kedua, masuk dalam list Elite 1 (Jajaran Terbaik) Practice Leader dalam kategori Criminal Law | Arbitration, Litigation, Dispute | Corporate/M&A | Forestry & Plantation | Private Client. Penghargaan tersebut, diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada ratusan kantor hukum di Indonesia.