Bom Mengguncang BEJ, Bursa Ditutup Sementara
Berita

Bom Mengguncang BEJ, Bursa Ditutup Sementara

Jakarta, hukumonline. Boom. Bursa diguncang bom. Tragedi meledaknya bom di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) berdampak besar. Ledakan bom ini merenggut nyawa dan puluhan orang luka-luka. Dari sisi kegiatan perdagangan sendiri, BEJ diperkirakan akan merugi sebesar Rp300 miliar setiap harinya selama BEJ ditutup.

Oleh:
Tri/Leo/Zae/APr
Bacaan 2 Menit
Bom Mengguncang BEJ, Bursa Ditutup Sementara
Hukumonline

Keterangan tersebut terungkap dalam konfrensi pers yang diadakan pada Rabu (13/9) beberapa jam setelah terjadinya peledakan gedung BEJ. Dalam konfrensi pers tersebut hadir para pejabat BEJ dan beberapa pejabat lainnya, antara lain : Ketua Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal), Kepala Biro TLE Bapepam, Komisaris Utama BEJ, Dirut KSEI (Kustodian Sertifikat Efek Indonesia), Dirut BES (Bursa Efek Surabaya), dan Dirut KPEI (Kliring Penjamin Efek Indonesia)

Juru bicara konprensi pers tersebut, Ketua Bapepam Herwidayatmo menerangkan  bahwa sekitar pukul 15.28 WIB, beberapa saat setelah ledakan bom, perdagangan di bursa disuspend atau berselang sekitar 10 menit. Ledakan bom itu sendiri terjadi sekitar pukul 15.17 WIB.  "Transaksi sesi kedua tanggal 13 September 2000 yang sah akan diumumkan pada 14 September 2000 besok", ujar Herwidayatmo.

Data aman

Ketua Bapepam menegaskan bahwa trading engine aman dan telah dievakuasi ke tempat yang aman. Semua data transaksi juga dalam kondisi yang aman. Para pedagang di lantai bursa atau floor trader dan seluruh staf BEJ selamat. "Cadangan engine/DRC (Disaster Recovery Center) yang berada di lokasi lain dalam kondisi yang aman," tegasnya lagi.

Herwidayatmo juga mengumumkan bahwa kegiatan operasi bursa ditutup. "Tidak ada perdagangan pada Kamis besok, dan perdagangan akan dibuka paling lambat hari Senin, 18 September 2000. Namun bilamana memungkinkan akan dipercepat," ujar Herwidayatmo. Herwidayatmo menambahkan, pembukaan perdagangan ini sendiri tergantung pada izin POLRI.

Untungnya tidak semua kegiatan di bursa bermasalah akibat terjadinya ledakan ini. Kegiatan KPEI dan KSEI tidak mengalami masalah dan perdagangan di BES berjalan sebagaimana biasa. Mas Achmad Daniri, Direktur BEJ, mengatakan bahwa akibat ditutupnya BEJ, BEJ menderita kerugian setiap harinya dari rata-rata perdagangan sebesar Rp300 miliar.

Sebelum terjadi ledakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai level 443. Angka ini adalah nilai terendah yang dicapai IHSG pada dua pekan ini. Anjloknya IHSG ini antara lain karena dipicu peristiwa Atambua.

Lambannya penanganan aparat

Namun yang patut disayangkan, seperti biasanya, penanganan aparat terhadap peristiwa ledakan ini begitu lamban. Berdasar pemantauan hukumonline di lapangan, aparat keamanan dari kepolisian baru datang sekitar 30 menit setelah kejadian. Padahal lokasi pos polisi dekat dengan tempat kejadian.

Tags: