Diduga Bawa Ganja, Pengurus PERADI Ditangkap di Bandara
Utama

Diduga Bawa Ganja, Pengurus PERADI Ditangkap di Bandara

Tommy Sugih tercatat sebagai Wakil Ketua Departemen Publikasi dan Humas DPN PERADI.

Oleh:
TRI YUANITA INDRIANI
Bacaan 2 Menit
Kantor DPN PERADI. Foto: RES
Kantor DPN PERADI. Foto: RES

Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu, ternyata tidak hanya menyisakan kabar potensi perpecahan di tubuh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Minggu (29/3) sepulang dari acara Munas, seorang advokat yang diketahui bernama Tommy Sugih ditangkap di Bandara Sultan Hasanuddin karena diduga membawa ganja.

Dikutip dari Kompas.com, Tommy diduga membawa satu linting ganja yang disimpan dalam bungkus rokok. Awalnya, ketika Tommy melewati gerbang pemeriksaan walk through metal detector di terminal keberangkatan Sultan Hasanuddin, alat tersebut berbunyi. Kala itu, Tommy hendak pulang ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia.

Begitu alat berbunyi, petugas bandara lalu melakukan pemeriksaan manual terhadap Tommy. Dari pemeriksaan manual itulah, ditemukan dua bungkus rokok yang salah satunya ganja pada kantong celana sebelah kiri. Tommy dibawa ke posko keamanan untuk dimintai keterangan dan kemudian dibawa oleh Kasat Narkoba Polres Maros.

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Barat, Endi Sutendi, Tommy diketahui berada di Makassar untuk mengikuti perhelatan Munas II PERADI.

Merujuk pada laman resmi PERADI, Tommy Sugih tercatat sebagai salah seorang pengurus Dewan Pimpinan Nasional. Tommy menduduki posisi Wakil Ketua Departemen Publikasi dan Humas. Berdasarkan penelusuran hukumonline, Tommy diketahui berasal dari organisasi Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI) dan tergabung di kantor Indrayani, Sugih and Partners.

Dimintai konfirmasinya, Zul Armain Aziz selaku Ketua Departemen Publikasi dan Humas DPN PERADI membenarkan kabar Tommy Sugih ditangkap di Bandara Sultan Hasanuddin. Zul juga membenarkan Tommy adalah Wakil Ketua Departemen Publikasi dan Humas.

Walaupun mengaku tidak tahu kejadiannya, Zul mengatakan dirinya dan Tommy seharusnya berada di pesawat yang sama. Namun, ketika di Bandara Sultan Hasanuddin, Zul mengaku lebih dulu masuk, sedangkan Tommy masuk belakangan.“Saya nggak tahu kejadiannya,” imbuhnya, Senin (30/3).

Tags:

Berita Terkait