Endah: Menantang Batas untuk Menemukan Diri Sendiri
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2020

Endah: Menantang Batas untuk Menemukan Diri Sendiri

Bagi Endah, tantangan menempa pengacara untuk menjadi sosok tangguh dan dapat berpikir cermat dalam mengambil keputusan, sehingga pada akhirnya menjadi satu profesi yang dapat membantu sesama.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit

 

Selama enam tahun berkarier di ADCO Law, Endah telah dipercaya partner-nya untuk ikut terlibat dalam berbagai proyek. Beberapa di antaranya, Endah berperan sebagai project leader. Adapun salah satu pengalaman project besarnya adalah akuisisi perusahaan tambang terbesar di tahun 2018 oleh salah satu grup perusahaan terbesar di Indonesia dengan nilai transaksi mencapai USD 917 juta. Saat itu, ADCO Law diminta untuk menyiapkan Preliminary Legal Due Diligence. Masa-masa itu benar benar menjadi pembelajaran besar untuk Endah. Ia harus menyelesaikan pekerjaan dengan deadline begitu ketat, sementara di saat yang sama—ia sedang mempersiapkan tesis untuk kelulusannya.

 

Selain pengalamannya di berbagai project pekerjaan, ada satu pengalaman yang benar-benar tidak akan pernah dapat dilupakan olehnya sampai kapan pun, yakni saat melakukan pro bono pertamanya di ADCO Law. Di tahun kedua, Endah mendapatkan tugas dari partner untuk mengurus suatu kasus pro bono yang terkait dengan pencairan dana pensiun. Sayangnya, yang bersangkutan telah meninggal cukup lama dan dokumen yang dimiliki keluarga sangat terbatas.

 

Dengan dokumen yang sangat terbatas dan sudah sangat lusuh, Endah harus mengupayakan agar dana pensiun yang menjadi hak keluarga tersebut dapat cair. Endah sangat bersyukur dengan dokumen yang terbatas itu, dia berhasil membantu keluarga tersebut untuk dapat memperoleh haknya. “Momen yang sangat berkesan adalah ketika keluarga tersebut datang ke kantor ADCO Law untuk sekadar mengucapkan terima kasih. Ada perasaan bahagia tersendiri karena telah membuktikan keyakinan saya bahwa profesi ini juga dapat membantu sesama,” kata Endah.

 

Pun itu sebabnya, tidak heran jika dalam waktu yang singkat, Endah telah menjadi bagian penting di dalam proyek-proyek korporasi yang ditangani oleh ADCO. Sebagai seorang partner, Dendi memiliki keyakinan dan harapan besar agar Endah bisa terus menjadi bagian dari ADCO, untuk semakin mengukuhkan positioning ADCO di dunia hukum Indonesia.

 

Dari semua perjalanan dan pelajaran itu, Endah mengerti bahwa profesi pengacara adalah profesi yang penuh dengan tantangan. Namun, tantangan menempa pengacara untuk menjadi sosok tangguh dan dapat berpikir cermat dalam mengambil keputusan, sehingga pada akhirnya menjadi satu profesi yang dapat membantu sesama. Baginya, tantangan adalah pembelajaran yang ‘mengajar dan mengasah’ dalam menghadapi berbagai situasi.

 

“Jika itu tantangan baru, kamu akan belajar, dan jika itu tantangan serupa, kamu akan terasah. Jadi, jangan ragu untuk challenge the limit!” pungkasnya.

 

Artikel ini merupakan kerja sama Hukumonline dengan Adisuryo Dwinanto & Co (ADCO Law)

Tags:

Berita Terkait