Menteri Koordinator dan Perekonomian Hatta Rajasa berjanji akan menurunkan biaya logistik yang tinggi di Indonesia. Penurunan biaya logistik ini dimaksudkan untuk menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015 mendatang.
Diakui Hatta, sejauh ini biaya logistik di Indonesia mencapai 25-26 persen dari GDP. Pemerintah berencana akan menurunkan sebesar 3 persen melalui beberapa kebijakan mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, memperpendek waktu perizinan, memangkas pungutan liar, serta perbaikan infrastruktur bandar udara dan pelabuhan.
"Kita akan turunkan biaya logistik dalam negeri, karena memang cukup tinggi," kata Hatta dalam bincang-bincang bersama awak media di Kantor Kemenko Jakarta, Senin (29/7).
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi sempat mengeluhkan besarnya biaya birokrasi di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut menghambat daya saing industri dalam negeri dalam AEC 2015 mendatang.