Satu per satu mantan orang nomor satu Departemen Hukum dan HAM diperiksa oleh tim penyidik kasus dugaan korupsi proyek Sisminbakum. Setelah Yusril Ihza Mahendra yang diperiksa dua kali, hari ini (21/11), giliran Hamid Awaluddin yang menyambangi Gedung Bundar di Kejaksaan Agung.
Hamid yang kini menjabat Duta Besar RI untuk Rusia, menjabat Menteri Hukum dan HAM periode 2004-2007 sebelum akhirnya diganti oleh Andi Matalatta. Usai pemeriksaan, Hamid menegaskan dirinya tidak terlibat dalam proyek Sisminbakum, apalagi menerima aliran dana. Ketika Hamid menjabat menteri, Sisminbakum sudah memasuki tahap implementasi.
Sementara itu, Ketua MK Mahfud MD membantah keterlibatan dirinya dalam kasus yang telah menetapkan tiga tersangka itu. Di ruang kerjanya, Mahfud menegaskan dirinya menjabat Menteri Hukum dan HAM hanya sebentar. Makanya, ia merasa tidak pernah membubuhkan tanda tangan apapun terkait proyek Sisminbakum. Sebelumnya, nama Mahfud muncul karena disebut Yusril ketika menjalani pemeriksaan.