Ratusan pendukung dan simpatisan pasangan Prabowo-Hatta menyambangi Gedung MK untuk. Mereka melakukan aksi unjuk rasa mengiringi pengajuan permohonan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2014 yang diajukan Prabowo-Hatta. Tim Koalisi Merah Putih dijadwalkan mendaftarkan permohonannya sekitar pukul 17.00 WIB.
Pendukung yang mengatasnamakan Aliansi Penyelamat Pemilu (APP) ini mendatangi MK sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka mengenakan pakaian yang sebagian besar memakai baju atau kemeja putih polos berlambangkan garuda merah. Sebagian lainnya, memakai kaos bergambar Prabowo-Hatta dan memakai pakaian bebas.
Dalam aksi itu, beberapa spanduk dibentangkan di berbagai sudut di depan Gedung MK. “MK Netral PSU Harga Mati,” tulis salah satu spanduk."MK Jangan Takut Intimidasi,” tulis spanduk lainnya. Tak hanya itu, mereka membentangkan kain putih sepanjang kira-kira 10 meter yang berisi tanda tangan para pendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Koordinator aksi, Jimmy dalam orasinya meminta MK agar berani mengusut dan menuntaskan segala bentuk pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan KPU yang telah memenangkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. “MK harus tranparan dan menolak segala bentuk intervensi dalam menyelesaikan sengketa Pilpres,” kata Jimmy dengan suara lantang di depan Gedung MK, Jum'at (25/7).
APP mendesak MK agar bersikap netral dengan menggunakan hati nuraninya dan tidak takut intimidasi dari pihak manapun (asing) yang ingin menghancurkam kehidupan demokrasi Indonesia. “Mari kita awasi dan kawal semua prosess persidangan sengketa Pilpres 2014!”
“Ini pertaruhan MK untuk memperbaiki lembaganya yang sebelumnya ‘kotor’ gara-gara ketuanya (Akil Mochtar) korupsi. Kalau ketua MK yang sekarang bisa jujur, MK akan kembali menjadi lembaga yang kredibel dan jujur,” teriak Jimmy di hadapan simpatisannya.