Sejak resmi dibuka 27 Juni 2012, animo warga Kaskus atau populer disebut Kaskuser untuk berpartisipasi dalam “Melek Hukum Award: Dosen Hukum Terfavorit” ternyata cukup positif. Per tanggal 27 Juli 2012 pukul 24.00, total 120 suara Kaskuser yang masuk. Dari jumlah itu, hanya lima suara yang dinyatakan tidak sah karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Jadi, jumlah suara yang sah dan dihitung adalah 115.
Yang menarik, dari 120 Kaskuser yang memilih, beberapa di antaranya adalah pendatang baru di Kaskuser. Sebagaimana diketahui, Melek Hukum Award adalah hasil kerjasama www.hukumonline.com dengan www.kaskus.co.id. Ajang ini merupakan pengembangan dari kerjasama yang sebelumnya terjalin antar kedua lembaga, yakni berupa sub forum Melek Hukum di laman Kaskus.
Mekanisme pemilihan dilakukan melalui sub forum Melek Hukum Award dengan cara mengirimkan private message kepada admin sub forum Melek Hukum dengan format yang telah ditentukan. Jadi, siapapun yang hendak memilih dosen favoritnya diharuskan masuk dengan akun Kaskus. Makanya, bagi yang belum memiliki akun Kaskus diharuskan membuat terlebih dahulu.
Berdasarkan data yang masuk ke admin sub forum Melek Hukum, terdapat 48 nama dosen hukum yang dinominasikan. Beberapa di antara mereka adalah figur-figur yang sudah akrab di telinga publik. Mulai dari Hakim Konstitusi Maria Farida Indrati, pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana, penggiat anti korupsi Zaenal Arifin Mochtar Husein, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, Ketua KY Eman Suparman, pakar Hukum Tata Negara Saldi Isra, dan Anggota BRTI Danrivanto Budhijanto.
Dosen-dosen hukum yang dinominasikan Kaskuser berasal dari berbagai universitas yang ada di Indonesia, baik itu negeri maupun swasta. Universitas Indonesia menjadi penyumbang nominasi terbesar yakni 9 nominasi. Berikutnya adalah Universitas Padjajaran sebanyak 7 nominasi, dan Universitas Gadjah Mada sebanyak 6 nominasi.
Universitas | Jumlah Nominasi |
Universitas Indonesia | 9 |
Universitas Padjadjaran | 7 |
Universitas Gadjah Mada | 6 |
Universitas Trisakti | 3 |
Universitas Diponegoro | 3 |
Universitas Airlangga | 3 |
Universitas Andalas | 2 |
Universitas Tarumanagara | 2 |
Universitas Parahyangan | 2 |
Universitas Islam Indonesia | 2 |
Universitas Sebelas Maret | 1 |
Universitas Jenderal Soedirman | 1 |
Universitas Pancasila | 1 |
Universitas Kristen Indonesia | 1 |
Universitas Jember | 1 |
Universitas Brawijaya | 1 |
Universitas Hasanuddin | 1 |
Universitas Surabaya | 1 |
Universitas Sumatera Utara | 1 |
Setelah periode pemilihan dibuka selama kurang lebih satu bulan, hasilnya Mohamed Idwan Ganie terpilih sebagai Dosen Hukum Terfavorit. Di lingkup peringkat tiga besar, Mohamed Idwan Ganie berhasil mengalahkan Danrivanto Budhijanto (Universitas Padjajaran) dengan perolehan 16 suara dan Asep Iwan Iriawan (Universitas Trisakti) dengan perolehan 6 suara.
Selain terpilihnya Mohamed Idwan Ganie sebagai Dosen Hukum Terfavorit, hukumonline juga menetapkan satu orang pemilih yang beruntung yakni Heliana Komalasari. Mahasiswi FHUI ini terpilih dengan beberapa pertimbangan antara lain Heliana adalah salah seorang pemilih Mohamed Idwan Ganie; Heliana dinilai sangat kreatif dalam mempromosikan dosen favoritnya melalui Thread yang dibuatnya; Isi Thread yang dibuat Heliana juga dinilai sangat detail dengan menguraikan pengalaman pribadinya ketika mengikuti kuliah yang diasuh Mohamed Idwan Ganie beserta beberapa dokumentasi pendukung.
Untuk melihat peringkat dosen hukum terfavorit secara lengkap, silakan kunjungi sub forum Melek Hukum di laman Kaskus.
Kami mengucapkan selamat kepada Mohamed Idwan Ganie yang terpilih sebagai “Dosen Hukum Terfavorit”. Dan Heliana Komalasari sebagai pemilih yang beruntung.