Pemerintah serius mempertimbangkan upaya penghematan pemakaian anggaran negara. Instruksi Presiden segera keluar untuk menunjukkan keseriusan pemerintah.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan bahwa rancangan Inpres tersebut selesai dibahas. Tim penyusun dari Kementerian Keuangan telah menyelesaikan rumusannya untuk dikirimkan ke Presiden.
“Masih ada penyempurnaan akhir di Kementerian Keuangan. Belum dikirim ke Presiden,” katanya ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (27/12).
Inpres ini merupakan tindak lanjut seruan Presiden mengenai penghematan anggaran pemerintah. Presiden meminta kementerian/lembaga pemerintahan dapat mengurangi biaya tidak penting terutama untuk belanja bukan modal.
Misalnya, pengadaan seminar atau studi banding ke luar negeri. Penghematan lain, perjalanan dinas ke luar negeri perlu mendapat perhatian.
Hatta menegaskan, pejabat pemerintah seharusnya tidak sering ke luar negeri jika tidak mendesak. Sebab, banyak cara untuk mendapatkan hal yang ingin dipelajari di luar negeri tanpa harus mendatangi langsung. Jika pun ternyata harus pergi, Hatta mengingatkan pentingnya menyaring jumlah orang yang ikut rombongan.
“Sebaiknya kalau ke luar negeri biasanya lima sampai enam pejabat, sekarang cukup seorang atau dua saja,” tegasnya. Dia sebutkan akan ada penghematan sekitar Rp40-60 triliun.