Resmi, AAI Calonkan Humphrey Djemat Jadi Ketum PERADI
Utama

Resmi, AAI Calonkan Humphrey Djemat Jadi Ketum PERADI

Mundur dari Wakil Ketum PPP.

Oleh:
Ali Salmande
Bacaan 2 Menit
Para pengurus AAI se-Indonesia usai acara Rapimnas AAI yang mencalonkan Humphrey Djemat sebagai Ketua DPN PERADI di Bandung, Kamis (29/1). Foto: Ali
Para pengurus AAI se-Indonesia usai acara Rapimnas AAI yang mencalonkan Humphrey Djemat sebagai Ketua DPN PERADI di Bandung, Kamis (29/1). Foto: Ali

Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) resmi mencalonkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) Humphrey Djemat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) pada Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.

Keputusan ini merupakan hasil dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) AAI 2015 di Bandung, Kamis (29/1). “Saya akan tunjukkan (bahwa) Saya the real fighter untuk ini,” ujar Humphrey usai menerima amanat dari organisasi yang dipimpinnya tersebut.

Sebenarnya, pencalonan Humphrey sudah sempat disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AAI pada November 2014 lalu di Makassar. Namun, para anggota AAI sempat risau karena setelah itu Humphrey terlibat di partai politik dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Djan Faridz.

Nah, di Rapimnas ini, AAI ingin menegaskan dukungannya terhadap Humphrey. Agenda Rapimnas pun hanya ada dua garis besar, yakni mengusung Ketum DPP AAI Humphrey Djemat sebagai Ketua DPN PERADI 2005-2010 dan merumuskan kebijakan serta strategi pemenangannya. 

Sebelum menegaskan pencalonan itu, Rapimnas sempat diskorsing selama beberapa kali. Pasalnya, Humphrey diketahui tak berada di ruang rapat, melainkan sedang melakukan lobby dengan kandidat Ketum PERADI lainnya, Luhut MP Pangaribuan (dari IKADIN) yang hadir dalam Rapimnas itu. Humphrey dan Luhut serta advokat-advokat senior lainnya bertemu di ruang tertutup.

Kala pertemuan tertutup itu berlangsung, Rapimnas sempat dilanjutkan oleh Sekjen AAI Johnson Pandjaitan. Namun, sejumlah peserta meminta rapat diskorsing menunggu kehadiran Humphrey di ruang rapat. Apalagi, masih ada pertanyaan seputar status Humphrey di PPP. Anggota Dewan Kehormatan AAI Thomas Tampubolon yang pertama kali mempersoalkan status Humphrey di PPP.

“Maaf saja, Ketum belum jawab. Dia belum mengatakan mundur (dari PPP,-red),” ujar Thomas.

Ketua DPC AAI Kota Denpasar Simon Nahak bahkan bersuara keras. Ia mengatakan anggota AAI di seluruh Bali cukup banyak, sekira 500 orang. “Mereka bertanya: Bang, apa Pak Humphrey di PPP? Kalau Beliau masih jadi pimpinan parpol, kami nggak sepakat (dengan pencalonan Humphrey sebagai Ketum PERADI,-red),” ujar Simon menirukan keluhan anggotanya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait