Gara-gara utang yang menumpuk, Aulia Kusuma (45) diduga nekat membunuh suami yang telah dinikahinya sejak 2011 lalu, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Awalnya, Aulia berharap sang suami mau melunasi utangnya di bank yang mencapai Rp10 miliar dengan cara menjual rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun sang suami selalu menolaknya.
Kesal lantaran permintaannya tak dipenuhi, Aulia menyusun rencana untuk menghabisi Pupung beserta Dana. Skenario pembunuhan disusun rapi dengan meminta bantuan dua eksekutor bayaran, Muhammad Nur Sahid Sugeng (SG) dan Kusmawanto Agus (AG).
Sang suami dibunuh dengan cara ‘diracun’ menggunakan obat tidur lewat minuman jus. Setelah Pupung tertidur pulas, barulah eksekutor bekerja menghabisi nyawa Pupung.
Usai mengeksekusi Pupung, berikutnya giliran Dana yang dihabisi. Serangkaian pembunuhan sadis terungkap pada saat polisi melakukan rekonstruksi kasus tersebut.
Adegan demi adegan dilakukan para pelaku saat merekonstruksi ulang di hadapan para penyidik. Anak Aulia, Kelvin Geovani (25) yang ikut membantu sang ibu membantai ayah tiri dan saudara tirinya itu tengah dirawat lantaran luka bakar yang dialaminya.
Luka bakar diperoleh Kelvin pada saat ingin menghapus jejak pembunuhan dengan membakar sebuah mobil yang berisi kedua korban. Jasad kedua korban ditemukan warga di dalam sebuah mobil yang terbakar di daerah Cidahu, Sukabumi.