Anggota DPR Bambang Soesatyo diperiksa penyidik KPK perihal penganggaran proyek pengadaan driving simulator SIM di Korps Lalu Lintas Mabes Polri tahun anggaran 2011. Menurutnya, anggaran proyek ini menggunakan dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), bukan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Yang perlu digarisbawahi adalah penggunaan dana Korlantas adalah PNBP," kata Bambang usai menjalani pemeriksaan, Kamis (28/2).
Lantaran anggaran proyek simulator menggunakan dana PNBP, maka pengeluaran anggaran tanpa melalui persetujuan DPR. Melainkan hanya disetujui oleh Menteri Keuangan saja. "PNBP itu langsung menggunakan persetujuan Menkeu tanpa DPR," katanya.
Sedangkan Aziz Syamsuddin yang juga diperiksa KPK enggan bicara banyak mengenai pemeriksaannya. Ia menyerahkan kasus ini seluruhnya ke KPK. "Ya kita lihat perkembangan saja," tukasnya.
Dalam perkara ini, empat anggota dewan, Aziz Syamsuddin, Bambang Soesatyo, Herman Heri dan Benny K Harman diperiksa KPK sebagai saksi dengan tersangka mantan Kakorlantas Djoko Susilo. Nama keempatnya muncul setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, menuding bahwa ada peran para wakil rakyat itu dalam perkara ini.