Anggota Kadin Curigai Ada Kartel Bawang
Berita

Anggota Kadin Curigai Ada Kartel Bawang

Kementerian terkait diminta memperbaiki regulasi.

Oleh:
FNH
Bacaan 2 Menit
Anggota Kadin Curigai Ada Kartel Bawang
Hukumonline

Sepekan ini Ibu Rumah Tangga (IRT) kalang kabut atas kenaikan harga komoditas pangan, bawang merah dan bawang putih. Hingga hari ini dipasaran, harga bawang merah sudah mencapai harga Rp32.000 per kilogram, sementara harga bawang putih melonjak tinggi mencapai angka Rp70.500 per kilogram.

Melonjaknya dua jenis tanaman holtikultura tersebut ternyata tak lepas dari kemungkinan adanya praktik kartel bawang merah. Pernyataan ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog Natsir Mansyur. "Bisa saja ada kartel," katanya saat dihubungi hukumonline, Kamis (14/3).

Menurut Natsir, kenaikan harga bawang merah saat ini dinilai tak rasional lagi mengingat ketersediaan bawang merah di dalam negeri cukup memadai. Apalagi, Indonesia mempunyai petani bawang merah di beberapa daerah. Kendati curah hujan di beberapa daerah menyebabkan gagal panen, seharusnya petani bawang merah sudah memprediksi hal tersebut.

Sementara untuk kenaikan harga bawang putih, ia menilai manajemen pemerintah dalam mendistribusikan bawang putih buruk. Buktinya, pemerintah tak mampu mengontrol pendistribusian bawang putih sehingga mengalami kenaikan yang tinggi.

Menteri Koordinator dan Perekonomian Hatta Radjasa mengatahan sudah melakukan rapat bersama Presiden SBY guna membahas harga bawang merah dan bawang putih yang melonjak tinggi. Dari pertemuan tersebut, Presiden SBY meminta agar Kementerian terkait segera menstabilkan harga dua komoditi tersebut.

"Rapat dengan Presiden SBY meminta untuk segera menstabilkan harga bawang yang sudah cukup membuat inflasi menjadi tinggi," katanya saat konferensi pers di Kantor Kemenko, Rabu (13/3) kemarin.

Menurut Hatta, sejauh ini sumbangan inflasi atas naiknya harga bawang putih mencapai 0,12 persen. Angka ini, lanjutnya, belum pernah terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu hal ini harus segera diatasi.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait