“Perang” Video dan Website Antar Caketum PERADI
Berita

“Perang” Video dan Website Antar Caketum PERADI

Ada yang membuat dua video, ada juga yang membuat website khusus.

Oleh:
Bacaan 2 Menit
Para Caketum PERADI dalam debat yang berlangsung di Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: RES.
Para Caketum PERADI dalam debat yang berlangsung di Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: RES.

Sejumlah calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) periode 2015-2020 berlomba-lomba merilis video dan website khusus untuk memperkenalkan diri mereka ke khalayak ramai.

Humphrey Djemat, misalnya. Pria yang masih menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Advokat Indonesia (DPP AAI) ini membuat video bertajuk, “Deklarasi Humphrey R. Djemat untuk Perubahan PERADI”. Video yang diputar pada acara deklarasi pencalonan Humphrey ini diunggah ke channel youtube seseorang bernama Jamirun Izzul.

Dalam video deklarasi berdurasi sekira tujuh menit itu, Humphrey dimulai dengan perkenalan diri dan riwayat hidupnya. Ia juga menceritakan bagaimana ayahnya, advokat senior mendiang Gani Djemat mendidiknya untuk mandiri dan tidak dimanja dengan kekayaan yang dimiliki ayahnya.

Berkat didikan ayahnya itu, Humphrey mengaku bisa berbangga dengan hasil yang telah dicapainya saat ini. “Bagi Humphrey, (mengutip istilah George Herbert) satu ayah lebih berharga dari 100 guru di sekolah,” begitu tertulis dalam video itu.

Video tersebut juga menampilkan banyak foto dari berbagai kegiatan dan dedikasi yang telah dilakukan oleh Humphrey selama ini. Galeri tersebut banyak menunjukkan kiprah Humphrey selama menjabat sebagai Ketua DPP AAI. Momen yang juga ditonjolkan dalam galeri tersebut adalah ketika Humphrey bersama AAI mengadvokasi TKI dan dipilih menjadi Tim Satgas TKI pada era pemerintahan SBY hingga memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) bersama AAI.

Simak video Humphrey Djemat di sini.

Sedangkan, Caketum Juniver Girsang terkesan lebih serius dalam membuat video kampanyenya. Bila video Humphrey hanya berisi foto dan ilustrasi musik, Juniver bahkan membuat dua video sekaligus dengan gerak yang seakan diatur dengan baik. Pertama, video yang berjudul, “Save PERADI!!! Juniver Girsang-Harry Ponto for PERADI One”.

Dalam video ini, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menyampaikan testimoni atas kondisi advokat saat ini dan bagaimana seharusnya bersatu. Ini sejalan dengan visi misi Juniver (yang berpasangan dengan Harry Ponto) untuk melakukan rekonsiliasi di kalangan advokat.

Tags:

Berita Terkait