Gerakan Lawan Ketidakadilan ala Stand Up Comedian
Berita

Gerakan Lawan Ketidakadilan ala Stand Up Comedian

Diharapkan menjadi gerakan nasional yang ditiru komika-komika lain di seluruh Indonesia.

Oleh:
RIA
Bacaan 2 Menit
Foto: @notaslimboy
Foto: @notaslimboy

Pelawak apapun kemasannya, identik dengan ketidakseriusan atau candaan. Namun, tidak serius bukan berarti tidak peduli kondisi bangsa terkini. Hal itu dibuktikan oleh stand up comedian, Sammy.

Tenar di dunia media sosial dengan akun Twitter @notaslimboy, Sammy menggagas pergelaran stand up comedy bertajuk "Legal Melawak". Dalam acara ini, Sammy menggandeng sejumlah koleganya sesama penampil stand up seperti Arry Wibowo, Babe Chabita, dan Muhadkly Acho.

Dituturkan Pemilik nama lengkap Sam Darma Putra Ginting, awalnya dia menggagas gerakan "Legal Melawan". Gerakan itu sebagai bentuk keprihatinan Sammy atas segala bentuk ketidakadilan yang terjadi di Republik ini. Sammy mengaku melihat banyak ketidakadilan. Dia berpendapat, terkadang apa yang diatur oleh hukum, belum tentu tepat menurut rasa keadilan masyarakat.

Sammy memberikan contoh kasus kecelakaan tragis Abdul Qadir Jaelani (AQJ). Anak musisi Ahmad Dhani itu tidak dihukum oleh pengadilan, meskipun kecelakaan tersebut menghilangkan nyawa orang. AQJ dianggap belum dewasa untuk menanggung perbuatannya.

“Memang hukumnya seperti itu. tapi keadilan masyarakat kan merasa, ‘oh AQJ ini nggak bisa gini dong’,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sammy juga menyoroti kondisi dimana banyak orang miskin tidak dapat menggunakan haknya dalam proses peradilan karena tidak adanya biaya. Banding, kasasi, dan peninjauan kembali jarang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kecukupan ekonomi di bawah rata-rata.

“Coba orang kaya, mereka bahkan bisa minta penangguhan penahanan. Tinggal siapkan duit. Jadi kesannya hukum itu hanya buat orang yang punya duit,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait