Harapan dan Tantangan Nahkoda Baru MK
Berita

Harapan dan Tantangan Nahkoda Baru MK

Tantangan kepemimpinan Anwar Usman-Aswanto, MK harus mampu memainkan perannya secara proporsional ketika dihadapkan kondisi saat ini yang merupakan tahun politik.

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 2 Menit
Anwar Usman dan Aswanto usai mengucapkan sumpah jabatan sebagai Ketua dan Wakil Ketua MK periode 2018-2020 di Gedung MK, Senin (2/4). Foto: RES
Anwar Usman dan Aswanto usai mengucapkan sumpah jabatan sebagai Ketua dan Wakil Ketua MK periode 2018-2020 di Gedung MK, Senin (2/4). Foto: RES

Kepemimpinan Mahkamah Konstitusi (MK) berganti setelah Hakim Konstitusi Anwar Usman dan Aswanto terpilih sebagai ketua dan wakil ketua MK periode 2018-2020 melalui proses pemungutan suara (voting) dalam rapat pleno permusyawaratan hakim (RPH) secara terbuka, Senin (2/4/2018). Anwar berhasil menyisihkan rekannya Suhartoyo dengan hasil tipis 5:4. Sementara Aswanto berhasil menyisihkan Saldi Isra dengan hasil yang sama.      

 

Usai pengucapan sumpah jabatan, Anwar Usman mengucapkan innalillahi wa innaillahi rojiun. Dia beranggapan jabatan yang diembannya ini merupakan amanah dan ujian dari Allah SWT yang tentu akan kembali kepada Allah SWT seraya meminta pertolongan/perlindungan-Nya.  

 

Baginya, jabatan hakim konstitusi saja merupakan jabatan mulia, apalagi jabatan ketua MK yang memiiki kewenangan besar. Karena itu, jabatan ini harus dijaga kemuliaanya agar dapat dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia, tetapi di akhirat kelak. Baca Juga:Lewat Voting, Anwar Usman-Aswanto Pimpin MK

 

“Kecerdasan spiritual dengan selalu memohon pertolongan dan bimbingan-Nya dalam sunyi dan hening menjadi bagian ikhtiar yang tidak kalah penting. Karena jabatan ini pada hakikatnya hanyalah milik Allah,” ucap Anwar Usman dalam pidatonya, di Gedung MK, Senin (3/4/2018). Acara pengucapan sumpah jabatan ketua dan wakil ketua MK ini disaksikan Wakil Presiden Yusuf Kala, pimpinan lembaga negara, pejabat pemerintah.

 

Dalam kesempatan ini, Anwar menyampaikan terima kasih kepada Yang Mulia Prof Arief Hidayat yang membimbingnya dengan tulus dan ikhlas selama menjabat Wakil Ketua MK mendampingi Arief. “Saya belajar banyak tentang kehidupan, filosofi kehidupan dari beliau, terima kasih Yang Mulia Arief Hidayat,” tuturnya.

 

Dia pun menyampaikan terima kasih seraya meminta dukungan penuh dari masyarakat dan jajaran kesekjenan dan kepaniteraan MK selama menjadi pimpinan MK. “Saya menyadari dukungan sekretaris jendral dan kepaniteraan amat sangat dibutuhkan dan menentukan kelancaran pelaksanaan tugas dan kewenangan MK,” katanya.

 

Ketua Kode Inisiatif Veri Junaidi menilai terpilihnya Anwar Usman dan Aswanto sebagai ketua dan wakil ketua MK masyarakat memiliki harapan besar agar MK semakin lebih baik dan dipercaya publik. “Kita berharap MK, kepemimpinan Anwar Usman-Aswanto jauh lebih dipercaya publik. Kita tahu periode kepemimpinan MK belakangan ini banyak kasus, mulai kasus suap hingga pelanggaran etik,” kata Veri saat dihubungi Hukumonline, Selasa (2/4).

Tags:

Berita Terkait