Kongres Advokat Indonesia (KAI) kembali melakukan pengangkatan terhadap 58 orang advokat di Hotel Acacia Jakarta, Senin (30/4/2018). Dari jumlah itu, belasan diantaranya berlatar belakang purnawirawan polisi. Pengangkatan tersebut merujuk pada amanah UU No.18 Tahun 2003 tentang Advokat.
“Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia (KAI) melakukan pengangkatan terhadap 58 orang advokat di Hotel Acacia, Jakarta pada hari Senin 30 April 2018. Termasuk yang diangkat sebagai advokat oleh KAI terdapat 19 jenderal (purnawirawan) kepolisian,” ujar Presiden KAI Tjoetjoe Hernanto melalui siaran tertulis yang diterima Hukumonline.
Menurutnya, KAI selama ini sering melakukan pengangkatan calon advokat. Setelah pengangkatan ini, proses penyumpahan dilakukan oleh Pengadilan Tinggi di seluruh Indonesia. Tjoetjoe mengingatkan advokat yang bergabung ke KAI mesti memegang teguh prinsip-prinsip hukum dan keadilan.
Di tengah penegakan hukum yang masih lemah, Tjoetjoe juga mengingatkan agar para advokat menghindari praktik yang tidak terpuji. Sebab, integritas dan moralitas advokat menjadi modal penting membangun kepercayaan. “Para purnawirawan jenderal Polri yang menjadi advokat yang tergabung di KAI, agar mereka memberi masukan positif dan konstruktif bagi rekan-rekan kepolisian yang masih aktif,” pesan dia.
“Untuk secara bersama-sama memperjuangkan negara hukum yang kita cita-citakan bersama. Kondisi yang masih menyedihkan dalam penegakan hukum serta keadilan dapat diperbaiki dengan bergabungnya para jenderal purnawirawan tersebut di KAI,” harapnya.
Tjoetjoe menyebut sejumlah para mantan petinggi kepolisian. antara lain, Irjen (purn) Arief Dharmawan, Irjen (purn) Satria Firdaus Maseo, Brigjen (purn) Bambang Heru Wismoyo, Brigjen (purn) Martanto, Brigjen (purn) Edy Sunarijanto, Setjo, Brigjen (Purn) Eldi Azwar. Kemudian, Brigjen (purn) Sumartono Jochanan, Brigjen (purn) M Imam Djauhari, Irjen (purn) Musyafak, Irjen (purn) I Ketut Untung Yoga Ana, dan Irjen (purn) Imam Budi Supeno.
“Dari beberapa Jenderal purnawirawan tersebut ada yang pernah menempati posisi-posisi penting di lembaga kepolisian seperti Kapolda dan sebagainya.”