<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">
Menuduh seseorang telah melakukan tindak pidana tentu perlu bukti yang cukup, hal ini untuk menentukan bahwa perbuatan yang dituduhkan ialah berdasarkan hukum. Jika menuduh tanpa bukti, berarti dapat dikatakan tuduhan itu tidak berdasar. Dalam hal ini tuduhan tersebut termasuk fitnah yang dapat dipidana sepanjang tuduhan tersebut tersiar atau diketahui orang banyak. Bagaimana ketentuannya?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

&nbsp;
</div>

Hukumnya Menuduh Orang Melakukan Tindak Pidana Tanpa Bukti 

Hukumnya membunuh karena membela diri hingga jerat pidana pemerasan dengan ancaman penyebaran video porno turut dibahas Klinik Hukumonline.

Dari Dituduh Membantu Tindak Pidana Hingga Pencemaran Nama Baik di Medsos

Seiring perkembangan zaman, kejahatan tidak lagi terjadi pada dunia nyata saja, melainkan juga terjadi pada dunia maya/virtual. Seseorang yang menjelekkan dan mencemarkan nama baik orang lain, melontarkan kalimat yang bersifat menyinggung SARA di media sosial dapat dipidana berdasarkan&nbsp; <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/27912/nprt/1011/uu-no-11-tahun-2008-informasi-dan-transaksi-elektronik?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=uu_ite" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">UU ITE</a> dan perubahannya. Bagaimana bunyi jerat pasal pencemaran nama baik di media sosial?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Hukum Pencemaran Nama Baik di Media Sosial

Apabila menceritakan utang orang lain dapat membuat seseorang malu dan tujuan dari cerita tersebut adalah agar diketahui orang banyak, maka perbuatan menceritakan utang orang lain dapat dipidana berdasarkan ketentuan dalam <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/nprt/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=KUHP" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">KUHP</a>. Selain itu perbuatan tersebut juga dapat dijerat dengan ketentuan mengenai pelanggaran data pribadi. Bagaimana bunyi ketentuannya?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Hukumnya Menceritakan Utang Orang Lain Hingga Membuat Malu

Perbuatan pencemaran nama baik termasuk dalam tindak pidana penghinaan berdasarkan <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/nprt/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=KUHP" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">KUHP</a> lama yang masih berlaku pada saat artikel ini diterbitkan dan <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17797/rancangan-undang-undang-2022?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=RKUHP" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">RKUHP 2022 yang telah mendapatkan persetujuan bersama antara Presiden dan DPR</a>. Namun tindak pidana penghinaan ini ada berbagai bentuk rumusan pidananya, apa saja?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Perbuatan yang Termasuk dalam Pasal Pencemaran Nama Baik

Foto, data diri, dan isi chat customer merupakan data pribadi milik customer yang bersangkutan yang harus dilindungi oleh online shop&nbsp;selaku pengendali data pribadi. Lalu bagaimana hukumnya data pribadi customer yang disebarluaskan oleh&nbsp;online shop?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Hukumnya Online Shop Menyebarkan Data Pribadi Customer

Hakim Agung Suharto saat webinar peluncuran laporan penelitian berjudul 'Melindungi Ekspresi: Analisis Pidana dan HAM atas Putusan Pengadilan di Indonesia', Rabu (30/11/2022). Foto: ADY 

Setelah terbit SKB ada tren yang baik, hakim mulai mengerti apa yang dimaksud penghinaan dan menyerang kehormatan. Misalnya, mengkritik produk atau kebijakan atau pelayanan tertentu itu bukan penghinaan.  

Hakim Agung Ini Beberkan Dampak Positif Atas Penerapan SKB Pedoman UU ITE

Perbuatan menyebarkan informasi milik mantan karyawan yang menyebabkan munculnya fitnah terhadap mantan karyawan tersebut bisa dijerat menggunakan pasal-pasal dalam <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/nprt/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=KUHP" style="color:blue; text-decoration:underline">KUHP</a> dan/atau <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/27912/nprt/1011/uu-no-11-tahun-2008-informasi-dan-transaksi-elektronik?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=uu_ite" style="color:blue; text-decoration:underline">UU ITE</a> dan perubahannya jika dilakukan secara elektronik misalnya melalui media sosial. 

Namun untuk menerapkan pasal dalam UU ITE, ada pedoman implementasi yang patut diperhatikan. Selain itu, terdapat ketentuan khusus yang berlaku jika yang melakukan tindak pidana adalah korporasi.

&nbsp;

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Jerat Pidana Fitnah bagi Perusahaan yang Tuduh Karyawan

Beranda

Home

pencemaran-nama-baik

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#pencemaran nama baik