<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Pada dasarnya, <strong>ekspor dapat dilakukan oleh siapa saja</strong>, termasuk perseorangan, dan badan usaha baik yang berbentuk badan hukum maupun yang bukan, atau dalam hal ini berbentuk usaha kecil dan menengah (UKM) sebagaimana Anda sebutkan.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Di sisi lain, yang perlu Anda perhatikan juga adalah terkait perizinan berusaha yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha yang akan melakukan ekspor atau pihak eksportir. Apa saja dan bagaimana cara mengurus perizinan berusaha ekspor?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Kegiatan Ekspor oleh Pelaku Usaha UMKM

<p>Surat Izin Usaha Perdagangan (&ldquo;SIUP&rdquo;) merupakan surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan, sedangkan Tanda Daftar Perusahaan (&ldquo;TDP&rdquo;) merupakan bukti pengesahan pendaftaran perusahaan dalam daftar perusahaan.</p>

<p>Berkenaan dengan pertanyaan Anda, memang benar, sejak berlakunya <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5fa0c347b9d4e">Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja</a>, sekarang pelaku usaha yang ingin berjualan mebel atau furniture<strong> tidak membutuhkan SIUP dan TDP</strong> untuk melakukan kegiatan usahanya.</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


SIUP dan TDP Tak Berlaku Lagi, Benarkah?

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Pendaftaran nama usaha setidaknya bisa berarti 2 hal:</p>

<ol>
	<li>Pendaftaran nama badan usaha dalam proses pendirian;</li>
	<li>Pendaftaran nama badan usaha sebagai merek.</li>
</ol>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Nama badan usaha dan merek itu merupakan kedua hal yang berbeda. Bagaimana prosedur pendaftaran masing-masing?</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Mau Mendaftarkan Nama Usaha? Ikuti Panduan Ini!

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Pada prinsipnya, tidak ada keharusan bagi penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik untuk berbentuk badan usaha Perseroan Terbatas (&ldquo;PT&rdquo;). Sah-sah saja apabila Anda memilih bentuk badan usaha selain PT, misalnya dengan mendirikan koperasi, Persekutuan Komanditer (CV), atau firma.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Memilih badan usaha bergantung pada kebutuhan dan rencana Anda dalam menjalankan serta mengembangkan bisnis. Selain itu, Anda perlu pula mempertimbangkan kemampuan permodalan dan risiko usaha.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Namun, perlu Anda ketahui bahwa penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik wajib memiliki SIUPMSE. Apakah itu dan bagaimana pengaturannya?</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Badan Usaha yang Aman untuk Penyelenggara <i>E-Marketplace</i>

<td style="background-color:#cc99ff; width:6.5in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:left">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:left">Anda tidak melakukan pelanggaran, karena sanksi bagi pihak yang tidak memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (�SIUP�) ditujukan kepada pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha perdagangan, sedangkan Persekutuan Komanditer (�CV�) Anda sama sekali belum berjalan. Sedangkan sanksi bagi pihak yang tidak memiliki Tanda Daftar Perusahaan (�TDP�) ditujukan kepada pelaku usaha yang tidak mendaftarkan perusahaannya, mengingat CV Anda tidak menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus, maka sanksi tersebut di atas tidak berlaku bagi Anda.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:left">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:left">Sebagai tambahan, sanksi bagi pelaku usaha yang tidak memiliki SIUP dan TDP berlaku tanpa melihat ada atau tidaknya Nomor Pokok Wajib Pajak (�NPWP�) badan usaha.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:left">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:left">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:left">�</div>
</td>

Ingin Membubarkan CV Tanpa SIUP, TDP, dan NPWP 

<td style="background-color:#cc99ff; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Berdasarkan Pasal 1 angka 12 <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5b39f552d29bd/node/534/peraturan-pemerintah-nomor-24-tahun-2018" style="color:blue; text-decoration:underline">Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik</a> (�PP OSS�), Nomor Induk Berusaha (�NIB�) adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sepanjang penelusuran kami, tidak terdapat pengaturan dalam PP OSS yang mensyaratkan kantor cabang di daerah harus memiliki NIB tersendiri atau berbeda dengan kantor pusatnya. NIB adalah identitas tunggal yang akan selalu melekat pada pelaku usaha. NIB juga sekaligus berisi mengenai informasi kegiatan usaha yang dilakukan oleh pelaku usaha yang bersangkutan, termasuk informasi mengenai lokasi usaha/cabang.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Perlukah Kantor Cabang Memiliki NIB Tersendiri?

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Jasa makanan dan minuman merupakan salah satu usaha pariwisata sebagaimana diatur dalam <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt585b47fa0cdfc/nprt/lt51e5384842a9b/peraturan-menteri-pariwisata-no-18-tahun-2016-pendaftaran-usaha-pariwisata?PHPSESSID=7qbkshvm12tsmrp6f9q5c5h1j1" style="color:blue; text-decoration:underline">Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata</a> (�Permen Pariwisata 18/2016�).</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Dalam Permen Pariwisata 18/2016 tidak disebutkan secara eksplisit mengenai gerai atau toko makanan yang dijual dalam kendaraan seperti <em>food truck</em>. Namun, gerai atau toko makanan yang dijual dalam kendaraan seperti <em>food truck</em> termasuk kategori usaha pariwisata jasa makanan dan minuman dengan memperhatikan <strong>peraturan daerah yang berlaku</strong>, sebagai contoh seperti yang diatur dalam <a href="https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/61152" style="color:blue; text-decoration:underline">Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 13 Tahun 2017 tentang Restoran Bergerak</a> yang menyebut <em>food truck</em> ini sebagai <strong>Restoran Bergerak</strong> yang harus memenuhi kriteria-kriteria dan izin tertentu.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Restoran Bergerak ini dilakukan oleh Badan Usaha <strong>berbadan hukum</strong> yang memiliki Tanda <strong>Daftar Restoran Bergerak (TDRB) </strong>dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Apa saja kriteria usaha ini yang harus dipenuhi? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Izin Mendirikan Usaha <i>Food Truck</i>

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Usaha <em>gym</em>/<em>fitness</em> <em>center/sport centre</em> merupakan sub jenis dari jenis usaha gelanggang rekreasi olahraga yang termasuk Bidang Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi menurut <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5ab2287fbee4b/node/peraturan-gubernur-provinsi-dki-jakarta-no-18-tahun-2018-penyelenggaraan-usaha-pariwisata" style="color:blue; text-decoration:underline">Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata</a> dan <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5ab2287fbee4b/node/peraturan-gubernur-provinsi-dki-jakarta-no-18-tahun-2018-penyelenggaraan-usaha-pariwisata" style="color:blue; text-decoration:underline">Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata</a>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Untuk mendirikan usaha <em>gym</em>/<em>fitness</em> <em>center/sport centre </em>selain harus melengkapi dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), pendiri juga harus memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Untuk memperoleh TDUP ini harus mengajukan permohonan kepada Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Apa saja persyaratan dan prosedurnya? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">�</div>
</td>

Syarat dan Prosedur Mendirikan Usaha Pusat Kebugaran (<i>Fitness Center</i>)

Beranda

Home

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#tdp

Kegiatan Ekspor oleh Pelaku Usaha UMKM

SIUP dan TDP Tak Berlaku Lagi, Benarkah?

Mau Mendaftarkan Nama Usaha? Ikuti Panduan Ini!

Badan Usaha yang Aman untuk Penyelenggara E-Marketplace

Ingin Membubarkan CV Tanpa SIUP, TDP, dan NPWP

Perlukah Kantor Cabang Memiliki NIB Tersendiri?

Izin Mendirikan Usaha Food Truck

Syarat dan Prosedur Mendirikan Usaha Pusat Kebugaran (Fitness Center)