6 Unsur Penting yang Menentukan Keberhasilan PKPU
Utama

6 Unsur Penting yang Menentukan Keberhasilan PKPU

Di antaranya adalah iktikad baik debitor dan dukungan dari kreditor.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 4 Menit

Kelima, keadaan aset debitor. Menurut Aji, kreditor akan melihat aset melalui dua sudut pandang yakni perannya dalam kegiatan usaha debitor, dan nilainya jika dilikuidasi. Aset debitor sendiri terdiri dari aset bergerak dan/atau aset tidak bergerak. Keadaan aset debitor yang dapat mempengaruhi keberhasilan PKPU, antara lain aset (serta utilisasinya) tidak optimal dalam menghasilkan arus kas yang sustainable; rasio antara nilai aset dengan utang debitor terlalu kecil; aset jaminan milik/dikuasai pihak lain; dan umumnya aset debitor hanya barang bergerak dan tidak lagi memiliki aset lainnya.

“Pengurus juga harus paham terkait keadaan aset debitor. Misal, aset Rp 1 triliun, utang Rp 100 miliar. Itu namanya nggak mau bayar utang,” jelas Aji.

Dan keenam, peran profesi penunjang. Aji mengatakan bahwa profesi penunjang berperan penting untuk membantu debitor, kreditor dan advokat dalam usaha mencapai perdamaian. Profesi-Profesi Penunjang meliputi antara lain: financial advisor atau penasihat keuangan; jasa penilai/ Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP); dan juga advokat asing.

Dan terdapat faktor lain yang cukup menentukan keberhasilan PKPU, yakni teknis pelaksanaan proses PKPU yang baik mencakup pemahaman struktur utang dan jaminan; penguasaan teknis dan hukum mengenai pengajuan tagihan dan verifikasi piutang; strategi pendekatan kepada kreditor; dan term dalam skema perdamaian serta sweetenernya.

Kemudian manajemen tata waktu. Dalam memastikan bahwa kegiatan PKPU dilaksanakan berdasarkan tenggat yang telah diputuskan, advokat perlu menyadari hal-hal yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya perdamaian dalam PKPU. Seperti kompleksitas utang: bilateral sindikasi lokal dan international bonds dan surat berharga lainnya; kompleksitas struktur utang: adanya pihak-pihak berbeda antara debitor, guarantor, dan pemberi jaminan; dan proses internal approval kreditor: melalui komite kredit, rapat anggota sindikasi, atau rapat pemegang obligasi.

“Profesionalisme dalam manajemen proses PKPU akan membantu mengefisiensikan proses PKPU, meminimalkan biaya legal, dan meningkatkan kepercayaan kredit sehingga membantu keberhasilan PKPU,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait