Aparat Harus Segera Ungkap Motif Kasus Cebongan
Berita

Aparat Harus Segera Ungkap Motif Kasus Cebongan

Polri tak bisa bekerja sendiri karena kewenangannya terbatas.

ADY
Bacaan 2 Menit
Aparat Harus Segera Ungkap Motif Kasus Cebongan
Hukumonline

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Hamidah AbdurrahmanmengatakanPolri tak bisa menyelesaikan sendiri perkara penyerbuan Lapas Cebongan Sleman Yogyakarta dua pekan lalu. Pasalnya, dari hasil investigasi yang telah dilakukan Polda Yogyakarta, didugasudah menyangkut kesatuan lain.

Mengingat TNI sudah membentuk tim untuk memeriksa kasus tersebut, Hamidah mengatakan hasil investigasi Polda itu lebih baik diserahkan kepada tim bentukan TNI untuk ditindaklanjuti. Setidaknya itulah hasil sementara pemeriksaan Kompolnas terhadap kasus Cebongan. “Kesatuan lain itu bisa dari TNI bisa dari mana saja,” kata dia dalam diskusi di Jakarta, Senin (1/4).

Hamidah berpendapat, hal terpenting yang harus diungkap motif di balik pembunuhan empat orang tersangkayang dititipkan pihak kepolisian ke lapas Cebongan itu. Sampai saat ini Kompolnas belum menghasilkan kesimpulan dari pemeriksaan yang telah dilakukan. Pasalnya, kesimpulan harus diputuskan lewat rapat pleno di Kompolnas. Yang pasti, dari hasil investigasi Kompolnas, disinyalir peristiwa Cebongan dipicu oleh tewasnya anggota TNI dalam pertikaian beberapa waktu sebelumnya di Hugo's Cafe.

Oleh karenanya, Hamidah menyebut dalam melakukan pemeriksaan, beberapa pihak yang terlibat dalam pertikaian di Hugo's Cafe harus ikut diminta keterangannya. Sayangnya, Cafe itu sekarang sudah ditutup, sehingga Kompolnas kesulitan untuk menggali informasi lebih dalam seputar pertikaian tersebut.

Pada kesempatan yang sama, anggota Komnas HAM, Dianto Bachriadi, mengatakan Komnas HAM masih fokusmelakukan penyelidikan pada tewasnya empat korban. Salah satu dampak buruk dari penyerangan itu adalah hilangnya rasa aman masyarakat karena Lapas tergolong tempat dengan penjagaan yang ekstra.

Dengan munculnya peristiwa itu, maka masyarakat cemas atas keamanan yang ada, khususnya di Yogyakarta. Dari pantauannya, Dianto mengatakan warga Yogyakarta yang berasal dari daerah lain, terutama Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa ketakutan. Dianto khawatir kondisi itu dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengambil keuntungan bagi kelompoknya.

Oleh karenanya, Dianto menekankan agar tim yang dibentuk Polri dan TNI segera mengungkap peristiwa itu dan mempublikasikannya kepada masyarakat. Dalam peristiwa itu, Dianto mengatakan petugas penjaga Lapas ikut mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok penyerang.

Tags: