Calon Hakim Agung Berjanji Akan Tinggalkan Jabatan KAI
Berita

Calon Hakim Agung Berjanji Akan Tinggalkan Jabatan KAI

Roberto Hutagalung berjanji akan mundur sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kongres Advokat Indonesia (KAI) bila kelak terpilih menjadi hakim agung. Ia satu-satunya advokat yang mengikuti seleksi hakim agung pada periode ini.

Ali
Bacaan 2 Menit
Roberto Hutagalung. Foto: Sgp
Roberto Hutagalung. Foto: Sgp

Seorang pria paruh baya terlihat sangat serius mengerjakan soal. Ia melepaskan jas yang dikenakan. Udara di dalam ruang itu memang cukup panas. Menjadi tambah panas karena soal yang dikerjakannya mungkin bukan soal yang mudah. Pria itu bukan sedang mengerjakan soal Ujian Akhir Nasional. Ia –bersama 24 orang lainnya- sedang mengikuti seleksi hakim agung di Komisi Yudisial (KY).

 

Para calon hakim agung itu sedang mengikuti tes tertulis sebagai tahapan seleksi hakim agung di KY. Peserta seleksi calon hakim agung pada periode kedua Tahun 2010 ini  ‘diusulkan’ dari lembaga-lembaga yang berbeda. “Tujuh calon dari pemerintah, 13 dari Mahkamah Agung (MA), dan sisanya dari masyarakat,” ujar Ketua KY Busyro Muqoddas, Senin (3/5). 

 

Latar belakang profesi mereka pun beragam. Ada yang berstatus jaksa fungsional di Kejaksaan Agung (Kejagung), ada pejabat di Departemen Hukum dan HAM (Depkumham), ada akademisi dari perguruan tinggi, ada juga yang berprofesi sebagai advokat. Profesi yang disebut terakhir ‘diwakili’ oleh Roberto Hutagalung.

 

Posisi Roberto sebagai advokat tak sembarangan. Ia mengaku saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kongres Advokat Indonesia (KAI). Organisasi advokat ini bersama Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yang diakui secara de facto oleh Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai organisasi advokat sebagaimana diatur dalam UU Advokat.

 

“Motivasi saya terdorong untuk memperbaiki citra penegakan hukum. Benteng terakhir ada di pengadilan (MA,-red),” ujarnya kepada hukumonline usai menjalani tes tertulis. Ia mengaku pendapatannya sebagai advokat melebihi pendapatan seorang hakim. Namun, ia berpendapat ketika seorang advokat berpikir untuk memilih profesi sebagai hakim agung maka dia telah berpikir untuk menegakkan idealisme, bukan lagi soal income.  

 

Terkait jabatannya sebagai Sekjen KAI, Roberto mengatakan akan mengundurkan diri begitu terpilih sebagai hakim agung. “Itu memang tidak boleh (rangkap jabatan). Saya berjanji akan mengundurkan diri,” ujarnya.

Tags: