ESDM Coret Anggaran Perjalanan Keluar Negeri Eselon I
Berita

ESDM Coret Anggaran Perjalanan Keluar Negeri Eselon I

Efek dari pemangkasan anggaran kementerian di RAPBN 2014.

CR15
Bacaan 2 Menit

Sementara itu, anggaran baseline untuk infrastruktur ketenagalistrikan dalam rangka mendukung konektivitas jaringan transmisi dan jaringan induk. Pemangkasan membuat kemampuan ESDM dalam menjalan proyek penyediaan energi berkurang. Ia juga menegaskan, pihaknya juga bakal melakukan penghematan anggaran perjalanan dinasi dan belanja barang non-operasional.

"Karena itu, kami akan mendorong swasta untuk banyak bekerja," pungkas dia.

Sebelumnya, Wacik juga meyakinkan pihaknya tidak akan memangkas anggaran program yang menyentuh masyarakat langsung, seperti penambahan transmisi dan jaringan listrik baru. Adapun dana Rp800 miliar anggaran baseline tahun depan digunakan untuk menambah progres proyek pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk eksisting.

Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun 3 gardu induk di Kalimantan dengan total kapasitas 180 MVA, pembangunan kabel bawah laut 20 kV di Kepulauan Seribu dengan panjang 42 kilometer, penambahan kapasitas 5 gas insulated switchgear di DKI Jakarta dengan total kapasitas tambahan trafo 300 MVA.

Selanjutnya, penambahan 2 gardu induk di Jawa Barat dengan total kapasitas tambahan trafo 120 MVA, penambahan kapasitas 4 gardu induk dan gas insulated switchgear di Jawa Tengah dengan total kapasitas tambahan trafo 240 MVA, dan penambahan kapasitas 1 gardu induk di Jawa Timur dengan total kapasitas tambahan trafo 60 MVA.

Anggota Komisi VII DPR Johny Allen Marbun dari Fraksi Partai Demokrat menyayangkan pemangkasan pagu indikatif itu. Ia menilai, rendahnya penyerapan anggaran oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai penyebab utama Kementerian ESDM mendapatkan pemangkasan pagu hingga Rp8,83 triliun.

“Anggaran ini diserahkan penggunaannya kepada PLN, tetapi sampai hari ini saya belum dapat rumusan bagaimana penugasan penggunaan anggaran itu,” tuturnya.

Johny berpendapat, tidak terserapnya anggaran ketenagalistrikan oleh PLN menyebabkan persoalan di berbagai daerah, seperti kurangnya pasokan listrik dan berujung pada pemadaman bergilir. Menurutnya, hingga kini penyerapan anggaran sektor ketenagalistrikan masih sangat rendah.

“Padahal, anggaran ketenagalistrikan memiliki porsi lebih dari 50% dari total anggaran Kementerian ESDM,” pungkasnya.

Tags: