“Saya punya prinsip, menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah. Nah, ini perbedaannya saya sama Pak Luhut. Dan, sekarang dia (Luhut) sudah mengklaim dirinya sebagai ketum juga. Itu kan berarti, ada berapa banyak ketum,” ujar Humphrey.
Ditemui di tempat yang sama, Senin (31/8), Juniver mengaku tidak pernah mendapat undangan resmi dari Panitia Munaslub. Namun begitu, Juniver menegaskan dirinya memang tidak ingin mengikuti e-voting yang diselenggarakan oleh Panitia Munaslub. Alasannya, Juniver menyebut dirinya sudah secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPN PERADI 2015-2020 melalui Munas Makassar.
“Gimana untuk hadir? Orang aku sudah aklamasi dipilih sebagai ketua, masa' hadir di tempat lain, dengan begitu kan berarti saya katakan saya ini tidak sah dong, padahal saya yang sah. Saya dipilih secara aklamasi di Makassar,” ujar Juniver.
Juniver mempertanyakan mekanisme yang menjadi dasar terpilihnya Luhut MP Pangaribuan. Menurut Juniver, mekanisme yang diterapkan dalam Munaslub Caretaker PERADI tidak diatur dalam Anggaran Dasar PERADI. “Segala sesuatu itu kan harus sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.”