Investigasi Tragedi Freeport Masih Berlangsung
Aktual

Investigasi Tragedi Freeport Masih Berlangsung

ANT
Bacaan 2 Menit
Investigasi Tragedi Freeport Masih Berlangsung
Hukumonline

Pemerintah masih menunggu hasil dari tim investigasi yang masih bekerja dalam menyelidiki tragedi longsor dan menjadi penyebab tewasnya puluhan pekerja PT Freeport Indonesia.

"Tim investigasi masih di sana dan belum memberikan laporan final pada saya, jadi ya tunggu dulu laporannya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik usai raker dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis malam (30/5).

Menurut dia, dengan belum adanya laporan akhir dari tim investigasi maka seluruh kegiatan operasional masih dihentikan.

Menurut dia, bila Freeport menginginkan lokasi tambang tersebut kembali difungsikan, maka mereka harus mengajukan izin pada Menteri ESDM. Hingga saat ini, Jero menyatakan Freeport belum mengajukan izin beroperasi lokasi tambang terbuka.

Menurut dia, jika nanti Freeport mengajukan izin operasi, pihaknya akan mempertimbangkan faktor keselamatan pekerja dan keuntungan bagi negara untuk mengeluarkan izin operasi tambang.

"Saya liat nanti mana yang lebih menguntungkan buat negara? Mending suruh menganggur saja semua, berhenti atau yang tambang terbuka boleh beroperasi? Kalau demi negara lebih baik boleh, ya kami bolehkan, kalau lebih baik tidak, ya jangan," katanya.

Pada Selasa (14/5) pukul 07.40 WIT, terowongan bawah tanah Big Gossan runtuh. Saat kejadian, terdapat 38 pekerja Freeport yang sedang mengikuti pelatihan di terowongan tersebut.

Total korban ada sebanyak 28 orang meninggal, 10 orang selamat dengan rincian lima orang luka berat dan lima orang luka ringan.

Peristiwa tersebut terjadi pada training rutin untuk keselamatan kerja "undermining" yang diikuti 40 orang terdiri dari 25 orang Papua, 15 orang bukan Papua.

Training tersebut baru berlangsung selama dua hari. Pada hari kedua ruang kelas yang digunakan untuk belajar tiba-tiba runtuh menimbun puluhan peserta di dalamnya. "Korbannya 38 orang, karena pada hari kedua, ada dua orang yang tidak datang," kata Jero.

Tags: