Kabareskrim Sebut Ada Permainan di Papua
Aktual

Kabareskrim Sebut Ada Permainan di Papua

ant
Bacaan 2 Menit
Kabareskrim Sebut Ada Permainan di Papua
Hukumonline

Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Sutarman mengatakan bahwa ada kelompok yang bermain di Papua untuk mengganggu keamanan di sana.

"Polri sudah tahu 'network' nya, sudah tahu kelompok-kelompok mereka yang bermain. Untuk menangkap orang-orang ini kita perlu memperhatikan berbagai aspek. Dari aspek hukum kita tetap akan melakukan penangkapan," kata Sutarman di Jakarta, Selasa (19/6).

Tuntutan mereka berbagai macam, Kabareskrim tidak akan mengungkapkan sebelum memeriksa orang-orang yang bersangkutan, setelah dilakukan penangkapan.

"Kita juga lihat dari berbagai aspek di antaranya dampak sosial seperti kemarin kita nangkap orang, dampak sosialnya mungkin keributan membunuh dan sebagainya. Dampak politis juga karena sorotan berbagai kepentingan yang ada di Papua, ini tentu jadi pertimbangan," kata Sutarman.

Etnis yang ada di Papua bermacam-macam, maka dalam melakukan dialog dengan masyarakat diharapkan tetap perlu membawa semua etnis yang ada di sana untuk diajak dialog membangun Papua ke depan dengan damai, katanya.

"Kita juga tidak menghendaki adanya korban jiwa yang sia-sia seperti itu. Tugas kita adalah menegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum. Apapun kelompoknya, kita tidak melihat latar belakangnya," kata Sutarman.

Sebelumnya, polisi melakukan pengeledahan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Waena, Papua, pascaperistiwa tewasnya Wakil Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Mako Tabuni, dan kerusuhan di Abepura, Kamis (14/6).

Mako Tabuni merupakan salah salah satu koordinator KNPB yang tewas tertembak aparat keamanan saat hendak ditangkap Kamis (14/6), direncanakan dimakamkan di Pos 7 Sentani, Kabupaten Jayapura.

Penggeledahan kamar di rusunawa dilaksanakan di semua kamar untuk mencari barang bukti apa yang bisa ditemukan untuk mengungkap kasus-kasus yang terjadi selama ini, katanya.

Tags: