KPK dan Menteri Kehakiman Australia Berbagi Pengalaman Berantas Korupsi
Berita

KPK dan Menteri Kehakiman Australia Berbagi Pengalaman Berantas Korupsi

KPK membantah pertemuan itu untuk membahas isu dugaan korupsi percetakan uang rupiah.

NOV
Bacaan 2 Menit
Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan bertandang ke Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/8). Foto: RES
Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan bertandang ke Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/8). Foto: RES

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbagi pengalaman pemberantasan korupsi dengan dengan Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja usai menerima kedatangan Keenan bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia di Gedung KPK, Selasa (19/8).

Adnan mengatakan, sebenarnya KPK sudah sering bertemu Keenan di berbagai forum internasional. Kedatangan Keenan ke KPK kali ini hanya untuk bertukar pengalaman mengenai pemberantasan korupsi di kedua negara. “Beliau menanyakan bagaimana KPK menjalankan mandatnya,” katanya.

Selain itu, Adnan melanjutkan, para pimpinan KPK dan Keenan sepakat untuk saling mendukung upaya pemberantasan korupsi. Hubungan baik yang sudah terjalin selama ini perlu ditindaklanjuti dengan memperkuat program-program kerja sama dalam upaya pemberantasan korupsi di kedua negara.

Walau begitu, Adnan membantah jika pertemuan tersebut membahas kasus-kasus tertentu, seperti kasus dugaan korupsi pencetakan uang rupiah di Australia yang beberapa waktu lalu dirilis Wikileaks. “Belum sejauh itu. Tapi, prinsipnya, saling terbuka manakala diperlukan bantuan penyelidikan korupsi di negara lain,” ujarnya.

Senada, Keenan juga membantah kedatangannya ke KPK untuk membahas kasus-kasus tertentu. Ia menyatakan pertemuannya dengan pimpinan KPK untuk mendengar pengalaman KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia. Pasalnya, isu korupsi merupakan salah satu isu serius di Australia.

Keenan merasa senang KPK bersedia membagi pengalamannya. Sebagai Menteri Kehakiman Australia, Keenan juga memiliki tugas untuk menangani masalah-masalah korupsi. Sejauh ini, Kejaksaan Agung Australia telah memiliki beberapa kerja sama, dan KPK ingin memperdalam upaya kerja sama tersebut.

Kemudian, Keenan menegaskan kedatangannya ke KPK untuk membicarakan posisi penting Australia dalam kerja sama pemberantasan korupsi. Ia ingin melihat bagaimana Indonesia menangani persoalan-persoalan yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi. “Jadi, sama sekali tidak membahas kasus-kasus spesifik,” tuturnya.

Tags:

Berita Terkait