MA Berharap Rekrutmen Cakim Bisa Terlaksana Tahun Ini

KY memperkirakan bulan September atau Oktober 2014, Perba sudah selesai dirumuskan.

 Makanya, MA berharap untuk sementara bisa memakai sistem rekrutmen yang lama agar segera memperoleh calon hakim baru. Sebab, MA sudah menganggarkan tahun 2014 ini untuk merekrut sebanyak 350 calon hakim. Meski jumlah 350 calon hakim belum menutupi kekurangan kebutuhan hakim secara keseluruhan. “Tetapi, setidaknya jumlah hakim bisa bertambah, kita berharap Oktober dan November tahun ini ada penerimaan.”   Dia melanjutkan kekurangan hakim ini akan sangat mempengaruhi sistem mutasi dan promosi di lingkungan pengadilan. “Hakim-hakim yang bagus yang seharusnya dipromosikan di pengadilan Kelas I a tidak dipindah-pindah karena tidak ada hakim baru yang menggantikan, sehingga mutasi-promosi tidak bisa berjalan,” katanya.  “Jumlah Hakim di empat lingkungan peradilan seluruh Indonesia ada sekitar 8.241 hakim termasuk hakim ad hoc sebantak 383. Hakim agung saja tinggal 45 orang, padahal idealnya 60 orang,” keluhnya.  Sudah menyepakatiTerpisah, Komisioner KY Imam Anshori Saleh mengaku sudah menyekapati hal-hal yang prinsip yang akan dituangkan dalam Perba itu bersama MA (Biro Perencananaan MA) terutama menyangkut nomenklatur. MA dan KY pun sudah merumuskan sistem pengajian calon hakim itu, tinggal mengajukan rancangan Perpresnya ke presiden.  “Saya kira satu kali pertemuan lagi antara Tim MA dan Tim KY sudah selesai. Mudah-mudahan bulan September atau Oktober 2014, Perba sudah selesai dirumuskan,” harapnya.  Saat ditanya bagaimana jika calon hakim tidak lulus diklat, Imam mengatakan persoalan itu belum diatur secara khusus dalam Perba itu. Namun, persoalan itu mengacu pada ketentuan yang berlaku selama ini. “Jadi, intinya hal-hal yang bersifat teknis sudah disepakati menggunakan aturan yang sudah berlaku selama ini,” katanya.