Mantan Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump terlibat sejumlah tuntutan hukum. Dilansir Forbes, mantan Presiden itu telah menghabiskan uang untuk jasa pengacara hampir 50 juta USD (sekitar Rp 812 miliar) sejak Maret 2023 saat mendekati satu tahun sejak dakwaan pidana pertamanya. Namun, dikatakan bahwa Trump secara kontroversial mengandalkan donor/sumbangan untuk memperjuangkan hak hukum pribadinya sekalipun biaya terus meningkat.
Pembayaran terbesar diberikan kepada Christopher Kise yang mewakili Trump dalam kasus penipuan perdata dan kasus pidana karena menyimpan dokumen Gedung Putih. Setidaknya 3,9 juta USD dibayarkan oleh Save America kepada Chris Kise & Associates, dan firma hukum yang mempekerjakan Kise dan pengacara lain yang mewakili Trump, Continental PLC, sebesar 4,3 juta USD.
Baca Juga:
- DK PBB Adopsi Resolusi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu RI: Ini Sebuah Kemajuan
- Israel Minta ICJ Tolak Permintaan Afrika Selatan atas Tindakan Sementara Lebih Lanjut
Pengacara lain yang mewakili Trump dalam kasus pidananya juga dibayar oleh Save America PAC. Dari catatan Pengacara di Blanche Law yang mewakili Trump dalam berbagai kasus kriminal, memperoleh $3,3 juta; John Lauro yang mewakili Trump dalam kasus pemilu federal, memperoleh 3,8 juta USD; Steven Sadow menerima 1,5 juta USD atas kasus pemilu Georgia; serta Susan Necheles, pengacara Trump dalam kasus “uang tutup mulut” di Manhattan dengan pembayaran sebesar 1,2 juta USD.
Belum selesai, Habba Madaio & Associates yang merupakan firma pengacara Alina Habba yang mewakili Trump dalam berbagai kasus termasuk persidangan penipuan perdata dan kasus pencemaran nama baik E. Jean Carroll terhadapnya, dibayar sebesar 4 juta USD. Kabarnya, Trump masih berutang kepada perusahaan tersebut sebesar 534.361 USD.
Trump juga memiliki Robert & Robert PLC untuk mewakili dia dan putra-putranya dalam kasus penipuan, menjadikan firma ini sebagai pengacara Trump dengan jumlah tertinggi kedua dengan jumlah 7,1 juta USD. Ia diperkirakan akan menghadapi persidangan pidana empat kasus lainnya, yang akan berimbas pada peningkatan signifikan biaya hukumnya beberapa bulan mendatang.
Bahkan Associated Press mengungkapkan tim kampanye kepresidenan Trump dan organisasi penggalangan dana lainnya telah menghabiskan total 76,7 juta USD untuk biaya hukum selama 2 tahun. Jumlah yang signifikan ini menyoroti risiko hukum yang mungkin dihadapi Trump saat ia bergerak maju mengamankan nominasi presiden dari Partai Republik pada tahun 2024.