Pemerintah Optimis Target Investasi 2013 Tercapai
Berita

Pemerintah Optimis Target Investasi 2013 Tercapai

Perkembangan ekonomi bisa mengubah capaian target yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya

FAT
Bacaan 2 Menit

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun depan akan terpengaruh dari perlambatan pertumbuhan konsumsi dan capaian target investasi yang telah ditetapkan pemerintah. Mahendra mengatakan, selama kedua angka perlambatan konsumsi dan investasi terus konsisten, maka tak akan terjadi ekspektasi yang berlebihan.

"Jadi saya rasa wajar kalau ada refleksi di dalam konsumsi maupun investasi yang ditunjukkan oleh konsumsi semen misalnya, jadi itu konsisten angka-angkanya," kata Mahendra.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi akan terjadi perubahan dari perkiraan sebelumnya. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bi Difi A Johansyah mengatakan, dari hasil RDG bulanan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 akan menjadi 5,8 persen-6,2 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yaitu 6,0 persen-6,4 persen.

Menurut Difi, pertumbuhan ekonomi Indonesia diakibatkan masih terdapatnya perlambatan ekonomi dan ketidakpastian keuangan global. "Bahkan, pertumbuhan ekonomi dunia akan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, yakni sebesar 3,5 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,7 persen," katanya, Kamis (12/9).

Selain melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya di negara emerging market seperti China dan India. Komoditas dunia juga masih menurun, kecuali harga minyak. Sedangkan dari dalam negeri, perlambatan ekonomi terlihat dari berbagai hasil survei yang dilakukan oleh BI. Seperti, survei penjualan eceran dan survei konsumsi rumah tangga yang cenderung melambat pada semester II-2013.

"Hal ini disebabkan sejumlah indikator seperti impor barang modal, penjualan alat-alat berat dan konsumsi listrik industri manufaktur akan mengalami kontraksi," tutup Difi.

Tags: