PERADI Gelar Pro Bono Award 2015
Berita

PERADI Gelar Pro Bono Award 2015

Award akan diberikan untuk dua kategori, yakni institusi pro bono terbaik dan advokat pro bono terbaik.

NNP
Bacaan 2 Menit
Poster pengumuman acara Pro Bono Award 2015. Foto: Facebook
Poster pengumuman acara Pro Bono Award 2015. Foto: Facebook
Awal tahun 2016, Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) kepengurusan Fauzie Yusuf Hasibuan akan menggelar Pro Bono Award 2015. Perhelatan yang diadakan dalam rangka peringatan HUT PERADI ke-11, merupakan bentuk apresiasi bagi advokat anggota PERADI yang telah menjalankan bantuan hukum secara pro bono bagi masyarakat miskin di Indonesia.

Panitia Pelaksana Pro Bono Award 2015, Andi Ryza Fardiansyah mengatakan pihak panitia telah menyiapkan dua kategori. Pertama, untuk institusi pro bono terbaik yang bisa diikuti oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atau Pusat Bantuan Hukum (PBH) di DPC. Kedua, untuk advokat pro bono terbaik.

Dikatakan Andi, pihak panitia pelaksana sebelumnya telah mengundang seluruh DPC atau PBH DPC PERADI se-Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pro Bono Award 2015. Sejauh ini, klaim Andi, DPC atau PBH DPC PERADI cukup antusias. Walaupun tidak menargetkan jumlah partisipasi, Andi optimis hingga tahap penjaringan ditutup pada 4 Januari 2016 nanti, DPC atau PBH DPC PERADI se-Indonesia yang jumlahnya 63 itu akan berpartisipasi.

“Kalau untuk target tidak ada ya, target kuantitas. Sampai saat ini sudah banyak sekali sampai repot juga untuk melayani pertanyaan dan kiriman berkas dari mereka,” tuturnya.

Dikatakan Andi, Pro Bono Award 2015mungkin menjadi yang pertama kali digelar di Indonesia. Bahkan, Andi berani mengklaim bahwa PERADI adalah organisasi profesi advokat pertama di kawasan Asia Tenggara yang menggelar acara penghargaan terkait pelayanan bantuan hukum pro bono ini.

Terkait dengan mekanisme, Andi menjelaskan dari dua kategori yang dilombakan tersebut, akan dipilih masing-masing tiga nama oleh dewan juri sebagai nominator terbaik untuk kategor institusi pro bono terbaik dan advokat pro bono terbaik. Tapi sebelum itu, panita pelaksana internal akan melakukan verifikasi berkas terlebih dahulu terhadap usulan-usulan nama yang diajukan.

“Jadi, dari keseluruhan berkas akan melakukan verifikasi. Hasil verfikasi akan diserahkan ke dewan juri. Dewan juri memilih masing-masing tiga dari dua katogori. Nanti nama-nama itu kemudian akan dibacakan nanti pada saat penerimaan award,” terangnya.

Mengenai dewan juri, panitia pelaksana telah menunjuk tiga nama yang punya latar belakang berbeda-beda. Mereka adalah mantan Pimpinan KPK yang juga Partner dari Firma Hukum Assegaf Hamzah & Partners, Chandra M Hamzah, dosen hukum pidana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Ganjar Laksmana, serta Jurnalis Kompas Tri Agung Kristanto.

“Panitia melakukan verifikasi internal terlebih dahulu (seluruh berkas yang masuk akan diverifikasi oleh panitia) untuk memenuhi syarat administrasi atau tidak. Yang lolos syarat administrasi ini akan diserahkan ke dewan juri. Dewan juri akan melakukan penilaian-penilaian terhadap berkas yang masuk dan kemudian akan memilih tiga nama,” paparnya.

Rencananya, acara puncak yakni pemberian penghargaan akan dihelat di Jakarta pada 16 Januari 2016 mendatang. Panita pelaksana akan mengundang Presiden Joko Widodo yang didaulat untuk menyerahkan penghargaan. “Kita sudah menyurati Presiden untuk hadir menyerahkan award,” pungkasnya.
Tags:

Berita Terkait