Peran In House Counsel Tetap Penting Dalam Perkara Litigasi
Berita

Peran In House Counsel Tetap Penting Dalam Perkara Litigasi

Caranya dengan menyiapkan dokumen-dokumen penting yang digunakan pengacara terkait perkara yang ditangani.

M-22
Bacaan 2 Menit
Seminar Strategi Menangani Perkara untuk In House Counsel, Kamis (11/6). Foto: Res
Seminar Strategi Menangani Perkara untuk In House Counsel, Kamis (11/6). Foto: Res

Keberadaan penasihat hukum internal perusahaan (in house counsel) sangat penting dalam menghadapi perkara litigasi. Meski biasanya perusahaan menyewa jasa external lawyer, namun, in house counsel tetap diperlukan untuk memenangi perkara di pengadilan. Ini dikarenakan perannya sebagai orang dalam perusahaan dapat membantu jalannya perkara.

Director of Public Affairs and Communication PT Pfizer Indonesia, Widyaretna Buenastuti menjelaskan, setelah perusahaan menunjuk pengacara luar perusahaan sebagai kuasa hukum, pihak pertama dalam internal perusahaan yang menjadi perantara antara perusahaan dengan pengacara, adalah in house counsel. Sehingga, lawyer external tak harus mendominasi penanganan perkara litigasi tersebut.

Seorang lawyer external hanya punya peran strategis di dalam persidangan di pengadilan. Sedangkan, in house counsel justru punya peran lebih, yaitu peran mengurusi segala keperluan di internal perusahaan hingga membantu pengacara luar perusahaan dalam mempersiapkan berkas-berkas untuk disidangkan.

Dalam membantu pengacara external tersebut, in house counsel harus segera memenuhi dokumen-dokumen yang diminta untuk keperluan perkara. Menurutnya, jika ada satu dokumen yang tidak diberikan kepada external lawyer, dia khawatir hal itu malah menjadi blunder bagi perusahaan.

“Kita harus tau anglenya defense kita seperti apa dengan pasal berapa. Yang menguatkan dari legal standing kita,” ujar Widya dalam workshop ”Strategi In House Counsel dalam Menangani Perkara Litigasi” yang diadakan oleh Haruni di Jakarta, Kamis (11/6).

Menurutnya, pemberian dokumen tersebut bisa dilakukan setelah dilakukan penunjukkan lawyer. “Yang terpenting tidak hanya top lawyer ya, tapi kita harus tau siapa tim nya. Biasanya top lawyer itu tidak punya banyak waktu untuk mereview kasus. Tapi timnya yang paling penting,” jelasnya.

Ia mengatakan, banyak harapan muncul ketika perusahaan menunjuk lawfirm ternama untuk membela perusahaannya. Salah satunya, perusahaan berharap agar kasusnya bisa ditangani langsung oleh para lawyer partner-nya. Sebagai in house counsel perlu juga mengetahui siapa saja lawyer yang menjadi anak buah lawfirm tersebut.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait