Perbankan Syariah Kurangi Margin
Aktual

Perbankan Syariah Kurangi Margin

FAT
Bacaan 2 Menit
Perbankan Syariah Kurangi Margin
Hukumonline

Direktur Eksekutif Perbankan Syariah Bank Indonesia Edy Setiadi menyatakan kondisi perekonomian dalam negeri yang masih bergejolak mengakibatkan perbankan syariah akan mengurangi marginnya. Apalagi tahun 2013 masuk kategori tahun yang sulit bagi perbankan.

“Dalam arti kata, dia sekarang ini harus bertahan untuk hidup, jangan sampai meninggalkan nasabah yang sudah loyal ke dia, misalkan yang sudah memberikan pembiayaan, mau tidak mau dia menurunkan margin,” kata Edy di Komplek Perkantoran BI di Jakarta, Jumat (13/9).

Selain itu, kata Edy, kondisi ekonomi Indonesia saat ini menyebabkan perbankan syariah untuk berhati-hati dalam melakukan ekspansi pembiayaan. Hal itu terlihat dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di industri perbankan syariah yang tak banyak sehingga pembatasan penyaluran pembiayaan menjadi salah satu jalan keluar.

“Daripada nanti salah arah pembiayaannya mengarah pada pembiayaan-pembiayaan yang tidak baik, kan bahaya,” kata Edy.

Dari catatan BI per Juli 2013, total aset perbankan syariah mencapai Rp219,2 triliun. Angka ini di luar aset Bank Perkreditan Syariah (BPRS) sebesar Rp5,5 triliun. Untuk aset perbankan syariah pertumbuhannya adalah 40 persen setahun. Sedangkan pembiayaan masih tinggi dengan pertumbuhan mencapai 48 persen setahun.

Tags: