Perlunya Bersikap Adil pada Industri Tambang
Berita

Perlunya Bersikap Adil pada Industri Tambang

Agar tak terjadi mispersepsi, sebaiknya dipahami dahulu industrinya.

YOZ
Bacaan 2 Menit
Tambang PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) yang sedang dalam proses reklamasi. Foto: RES
Tambang PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) yang sedang dalam proses reklamasi. Foto: RES
Tambang. Mendengar kata ini, mungkin yang terbesit dalam pikiran masyarakat adalah perusakan lingkungan. Ya, tidak sedikit masyarakat yang berpandangan negatif tentang pertambangan.

Efek yang buruk bagi lingkungan ditambah situasi konflik yang kerap terjadi dengan masyarakat sekitar, tak akan lepas dari pikiran orang-orang awam yang membenci kegiatan tambang. Tapi, apakah benar kondisinya demikian?

Tanpa disadari kehidupan sehari-hari manusia tak lepas dari produk tambang. Hampir semua produk yang digunakan entah itu handphone, gadget, mobil, peralatan elektronik lainnya atau alat masak, semua berkaitan dengan tambang.

Dari bebatuan yang tak bernilai, tembaga yang merupakan penghantar listrik terbaik, mengalami proses penambangan, pengolahan dan pemurnian terlebih dahulu sebelum digunakan oleh masyarakat. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sumbangan sektor penambangan untuk penerimaan Negara terbilang cukup besar.

Senior Corporate Counsel PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), Erlangga Gaffar, mengatakan mereka yang antitambang sebaiknya melihat fakta di lapangan bahwa tambang sangat diperlukan.

“Tapi karena tidak terlalu dipahami industrinya, ada mispersepsi terhadap industri ini, baik dari sisi operasi maupun dari sisi lingkungan,” ujarnya kepada hukumonline.

Erlangga mengakui bahwa industri tambang adalah industri yang terlalu banyak mitos. Banyak yang beranggapan, akan sulit bagi masyarakat untuk masuk ke area pertambangan hanya sekadar untuk memotret. Padhal, kata Erlangga, hal itu tidak benar.

“Perusahaan tambang, khususnya PT NNT sangat terbuka untuk hal itu,” kata alumni Universitas Gadjah Mada itu.

Terkait akses masuk, kata Erlangga, sebenarnya semua orang bisa atau diperbolehkan asalkan mematuhi keselematan kerja dan lain sebagainya. Soalnya, tidak bisa sembarangan untuk masuk ke area tambang.

“Kita jatuh sedikit saja di area tambang, itu bisa dilaporkan ke Kementerian ESDM sebagai kecelakaan tambang,” jelasnya.

Soal masalah lingkungan, Erlangga berpendapat bahwa perusahaan tambang yang baik adalah perusahaan yang memiliki standard lebih tinggi daripada yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama masalah keselematan kerja.

Menurutnya, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan kinerja lingkungan terdepan merupakan bagian yang tak terpisahkan untuk menjadi perusahaan yang efektif dan sukses.

“Oleh karena itu, saya harapkan ada pemahaman obyektif dari semua pihak mengenai industri tambang,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait