Jumat (22/4), Dewan Pimpinan Nasional Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (DPN PPKHI) menggelar buka puasa bersama serentak dengan para anggota di Sentral Cawang Hotel, Jakarta. Bertemakan ‘Rekan Sejawat Solid Sampai Akhir Hayat, dengan Officium Nobile Kita Wujudkan Hati yang Suci’, acara ini terhubung secara daring dengan para anggota PPKHI di seluruh Indonesia; yang juga melaksanakan buka puasa di hotel setiap provinsi untuk mengerakan sektor perhotelan yg sempat terpuruk akibat pandemi.
Sejumlah wilayah pun mengikuti acara buka puasa bersama, di antaranya Aceh, Medan, Padang, Kepri/Riau, Palembang, Bengkulu, Lampung, Banten, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Manado, Gorontalo, Palu, Makassar, Kendari, Kupang, hingga Ambon.
Ketua Umum PPKHI, Yudhistira Ikhsan Pramana, S.H., M.H. mengatakan, buka puasa ini bertujuan menjalin silaturahmi sesama anggota advokat yang tergabung dalam PPKHI. Di samping itu, kegiatan buka puasa ini juga dirangkaikan pemberian santunan dan bingkisan Lebaran kepada keluarga anggota rekan sejawat yang telah meninggal dunia.
“Ya buka puasa ini kita lakukan serentak seluruh indonesia. Kami dari PPKHI ada anggaran yang kita sediakan untuk acara-acra seperti ini,” ujar Yudhistira.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina, Dheky Wijaya, S.H., M.H., mengungkapkan, di organisasi PPKHI setiap anggota yang terdaftar dan aktif dalam keanggotaan secara otomatis dilindungi asuransi jiwa. Jika terjadi sesuatu kepada anggota, secara otomatis ahli waris dari anggota mendapatkan santunan dari asuransi tersebut.
“Organisasi tidak hanya mencari untung dari anggotanya. Semua biaya yang organisasi terima, dikeloal untuk kesejahteraan anggotanya juga,” kata Dheky dalam sambutannya.
Menjadi Agenda Rutin
Menjadi agenda rutin PPKHI, Dheky menegaskan, pada dasarnya sebagai organisasi advokat, PPKHI bertugas melayani rekan sejawat. Ia berharap, melalui acara buka puasa bersama, silaturahmi antarrekan dapat selalu solid hingga akhir hayat.