Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melaksanakan pemberantasan korupsi termasuk operasi tangkap tangan KPK terhadap kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, M. Subri SK yang diduga menerima suap.
"Dan apa yang terjadi pada saat peristiwa kemarin, tentu ini merupakan hal yang menjadi atensi bersama sekaligus komitmen pemerintah terhadap semua upaya yang dilakukan mencegah atau memberantas korupsi. Presiden dalam posisi ini tentu mendukung apa yang dilakukan oleh KPK," katanya di Bina Graha, Jakarta, Senin (16/12).
Ia menambahkan, aksi KPK tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah yang dipimpin Presiden Yudhoyono. Presiden Yudhoyono, menurut Julian telah menyerukan dukungan terhadap aksi pemberantasan korupsi sejak 2005 dan terus berlanjut hingga kini.
Seruan dukungan juga diungkapkan Presiden pada 9 Desember 2013 lalu, di Istana Negara, saat Presiden menerima pimpinan organisasi penggagas untuk antikorupsi dan HAM sedunia.
"Di sana juga pada saat itu Presiden telah menyampaikan komitmen Pemerintah untuk mendukung sepenuhnya langkah penegak hukum baik itu KPK maupun penegak hukum yg lain, dari kepolisian maupun Kejaksaan untuk mencegah maupun memberantas," katanya.
Info Hukum