Rachmawati Gugat Sutradara Film Soekarno Rp1 Perak
Berita

Rachmawati Gugat Sutradara Film Soekarno Rp1 Perak

Pengadilan langsung menerbitkan penetapan sementara untuk menghentikan penayangan film Soekarno

Oleh:
HRS
Bacaan 2 Menit
Rachmawati Gugat Sutradara Film Soekarno Rp1 Perak
Hukumonline

Rachmawati Soekarnoputri, putri Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno, menggugat sutradara Hanung Bramantyo senilai Rp 1. Hanung dinilai telah merusak karakter Soekarno dalam film yang mengkisahkan prolakmator kemerdekaan RI yang disutradarainya itu.

Rachma juga menggugat PT Tripar Multivision Plus dan Ram Punjabi karena film yang berjudul “Bung Karno: Indonesia Merdeka” yang dibuat para tergugat itu tak sesuai dengan naskah asli yang digugat Rachma.

Gugatan ini dilayangkan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (10/12) lalu. Uniknya, Pengadilan Niaga langsung menerbitkan surat penetapan sementara penyitaan master film dan melarang melanjutkan pemutaran film itu di bioskop.

“Penetapan sementara itu tak di dalam sidang. Para pihak hanya diminta hakim datang ke ruangannya, terus ya dikeluarkan hari itu juga,” ujar Kuasa Hukum Rachma, Turman M Panggabean kepada hukumonline, Jumat (13/12).

Dalam gugatanya, Rachma menilai ada ketidaksesuaian antara adegan di dalam film dengan kenyataan. Salah satunya adalah adegan seorang polisi militer menampar Soekarno hingga ia jatuh terduduk di lantai. “Adegan itu di luar dari sejarah. Datanya dapat darimana?” tanya Turman.

Kesalahan ini dianggap krusial. Pasalnya, tujuan diproduksinya film ini adalah agar masyarakat mengetahui karakter Soekarno. Apabila ada kesalahan dalam produksinya, Rachma menilai hal ini dapat merusak citra bangsa Indonesia terutama karakter Soekarno yang tidak sesuai dengan naskah sesungguhnya, yaitu naskah yang dibuat oleh Rachma.

Selain itu, Rachma juga tidak menyetujui aktor Aryo Bimo sebagai pemeran tokoh Soekarno. Aryo Bimo dinilai kurang dapat menjiwai karakter tokoh proklamator Indonesia ini. Rahma mengaku sempat berbincang dengan Aryo Bimo dan menanyakan rasa nasionalisme yang dimilikinya. Apakah nasionalisme kuat atau tidak?

Tags:

Berita Terkait