Reza Topobroto: Pengacara Perusahaan Makin Diakui di Indonesia
Berita

Reza Topobroto: Pengacara Perusahaan Makin Diakui di Indonesia

Pengacara perusahaan diharapkan juga bisa mendapat kesempatan yang lebih luas dalam ajang-ajang pemberian penghargaan.

KAR
Bacaan 2 Menit
Reza Topobroto (kanan) saat menerima penghargaan In House Lawyer of the Year dalam Indonesia Law Awards 2015. Foto: RES
Reza Topobroto (kanan) saat menerima penghargaan In House Lawyer of the Year dalam Indonesia Law Awards 2015. Foto: RES

Dalam perhelatan Asian Legal Business Indonesia Law Awards 2015, mencuat nama Reza Permana Topobroto sebagai pengacara perusahaan yang mendapat penghargaan. Menurut Reza, pencapaian itu sesungguhnya bukan target pribadi dalam karier. Saat ditawari pihak ALB untuk masuk dalam nominasi, Reza pun berpikir bahwa ajang penghargaan itu bisa membawa dampak positif bagi kalangan pengacara perusahaan.

Pasalnya, selama ini menurut Reza masih banyak pengacara perusahaan yang kurang beruntung. Hal tersebut karena sistem manajemen perusahaan yang menempatkan posisi pengacara perusahaan di bawah divisi lain. Akibatnya, peran pengacara perusahaan tak lebih sebagai admin yang member stempel keputusan manajemen.

“Padahal, peran pengacara perusahaan sangat strategis. Kita membantu mencapai tujuan bisnis agar terus berkelanjutan dengan menyeimbangkannya terhadap kepatuhan hukum,” kata Reza kepada hukumonline, Jumat (20/11).

Kehadiran pengacara perusahaan, menurut Reza idealnya bisa memberi nilai tambah bagi perusahaan. Untuk itu, kedudukan dalam struktur perusahaan seharusnya tidak menempatkan pengacara perusahaan di bawah divisi lain. Sebab hal ini berkaitan dengan ruang gerak para pengacara perusahaan dalam proses pengambilan keputusan.

Lebih lanjut Reza pun mengatakan, potensi pengacara perusahaan di Indonesia cukup besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi. Sebab, perkembangan peran pengacara perusahaan akan mendorong persepsi positif terhadap iklim investasi di Indonesia. Pada akhirnya, hal itu bisa membawa dampak positif bagi ekonomi nasional.

Ia pun mengatakan bahwa prestasinya itu bukan hanya pencapaian pribadi. Ia mengatakan, kemenangan itu tak lepas dari dukungan tim kerjanya. Lebih dari itu, Reza menegaskan bahwa pencapaiannya tersebut juga menjadi kemenangan bagi profesinya.

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa profesi pengacara perusahaan pun diakui sebagai bagian komunitas profesi hukum,” katanya.

Oleh karena itu, Reza berharap pengacara perusahaan juga bisa mendapat kesempatan yang lebih luas dalam ajang-ajang penghargaan seperti ALB ILA. Reza menyampaikan, di luar negeri sudah banyak ajang pemberian penghargaan seperti itu yang dibuka bagi pengacara perusahaan. Kategorisasinya pun lebih beragam dan bersifat sektoral.

“Saya berharap semoga dalam ILA tahun-tahun mendatang kategori untuk in-house lawyer maupun in-house team bisa lebih banyak,” tambah Reza.

Dalam ALB ILA 2015, diantara 15 kategori penghargaan memang hanya lima yang didedikasikan untuk pengacara perusahaan. Selain kategori individual yang berhasil dimenangkan Reza, ada pula kategori yang diberikan untuk tim. Kategori tersebut adalah Hadiputranto Hadinoto & Partners Award Indonesia In-House Team of The Year, Banking and Financial Services In-House Team of the Year, Energy and Resources In-House Team of the Year, dan Construction and Real Estate In-House Team of the Year.

Reza yakin, banyak sekali pengacara perusahaan baik secara tim maupun individu yang berprestasi. Mereka pun tersebar di banyak sektor. Menurut Reza, dengan semakin banyaknya kesempatan untuk mendapat pengakuan dari pihak luar dalam bentuk penghargaan seperti ILA, potensi pengacara perusahaan di Indonesia akan semakin berkembang.

“Di luar negeri, ajang seperti itu cukup banyak untuk in-house lawyer. Biasanya kategori yang diberikan juga banyak,” katanya.

Di sisi lain, Reza mengingatkan kepada para pengacara perusahaan di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi. Ia pun membocorkan rahasia bagaimanya bisa menjadi pengacara perusahaan yang terus berkembang. Menurut Reza, kunci utamanya adalah mencintai pekerjaan yang dilakoni.

Kalaupun ada hal yang tidak disukai dalam pekerjaan yang dijalani, menurut Reza sebaiknya jangan berpura-pura untuk menyukainya. Akan tetapi, Reza menyarankan untuk mencari cara bagaimana menyukai pekerjaan itu. Antara lain, bisa dilakukan dengan melakukan hobi dan menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

“Sebab kalau kita cinta pekerjaan kita, prestasi pasti akan menyertai,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait