Kehadiran saksi ahli digital forensik Polri M Nuh dalam sidang kasus kopi sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso menarik perhatian publik. Dalam persidangan yang digelar hari ini, Rabu (10/8), di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Pusat), ruang persidangan disesaki oleh masyarakat yang ingin mendengar langsung pernyataan Nuh.
Beberapa kali tepuk tangan terdengar di sela-sela persidangan saat Nuh menjelaskan rekaman CCTV di Kafe Olivier. Lewat rekaman CCTV yang sudah diekstraksi oleh tim digital forensik Polri, Nuh menjelaskan bahwa dalam rekaman CCTV tersebut terlihat Jessica menyentuh dan memindahkan gelas es kopi vietnam untuk Mirna. Jessica juga terlihat menyusun paperbag di atas meja. Keterangan ini disambut tepuk tangan oleh pengunjung yang hadir dipersidangan.
"Terlihat ada pixel bergerak, yang menandakan ada pergerakan memindahkan paperbag," kata Nuh dalam kesaksiannya.
Sorakan pun berkali-kali terdengar di persidangan saat kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan melemparkan pertanyaan ke Nuh. "Huuuuu," begitu suara penonton bergema saat mendengarkan pertanyaan Otto yang mempersoalkan keaslian rekaman CCTV.
Dinilai mengganggu persidangan, ketua majelis hakim Kisworo meminta pengunjung sidang untuk tertib. "Mohon tertib karena bisa mengganggu persidangan. Kalau masih ada terdengar suara, dipersilahkan pengunjung untuk meninggalkan ruangan sidang," pungkasnya.
Info Hukum