Tips Melantai di Pasar Modal ala Lawyer Juara Capital Market Ranking 2023
Terbaru

Tips Melantai di Pasar Modal ala Lawyer Juara Capital Market Ranking 2023

Simak tata cara jitu melantai di industri pasar modal dari dua pemenang Hukumonline Capital Market Ranking 2023.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit
Tjahjadi Bunjamin, Managing Partner HBT  (kiri) dan  Hendrik Silalahi, Senior Partner WH&SD  (kanan). Foto: Istimewa
Tjahjadi Bunjamin, Managing Partner HBT (kiri) dan Hendrik Silalahi, Senior Partner WH&SD (kanan). Foto: Istimewa

Hukumonline baru saja merilis laporan Capital Market Lawyers Ranking 2023. Ada lebih dari 75 nama perusahaan atau emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2023. Datanya diakses melalui prospektus untuk transaksi Initial Public Offering (IPO) dan obligasi atau sukuk. 

Penghargaan ini menggambarkan capaian kantor hukum dan konsultan hukum pasar modal berkaitan dengan IPO dan penerbitan utang dalam bentuk obligasi dan sukuk (syariah). Capaian ini tercatat dalam prospektus di ranah transaksi dalam negeri atau domestik selama 2023.

Baca juga:

Deretan Law Firms dan Lawyers yang 'Merajai' Capital Market Ranking 2023

Deretan Lawyer 'Bintang' Terbanyak Tangani Transaksi IPO 5 Tahun Terakhir

Ada tujuh kategori yang diperebutkan pemeringkatannya, dua di antaranya adalah Capital Market Law Firm of the Year for Largest IPO Emissions yang diraih oleh Hiswara Bunjamin & Tandjung in association with Herbert Smith Freehills (HBT) dan Capital Market Lawyer of the Year for Most Active Lawyers IPO Transactions (2023-2018) yang diraih oleh advokat Hendrik Silalahi dari William Hendrik & Siregar Djojonegoro (WH&SD) Law Group.

Kategori Capital Market Law Firm of the Year for Largest IPO Emissions yang diraih oleh HBT mencatatkan total emisi yang ditangani sebesar Rp11.044.113.916.000. Tjahjadi Bunjamin, Managing Partner HBT berbagi kiat kantor hukumnya bisa meraih emisi IPO tertinggi.

“Saran kami terutama untuk calon emiten yang belum pernah melakukan corporate actions, sebaiknya melakukan persiapan internal lebih awal. Termasuk legal audit supaya calon emiten sudah lumayan rapi sebelum dimulainya proses IPO,” kata Tjahjadi kepada Hukumonline, Rabu (3/4/2024).

Tjahjadi melanjutkan, hal itu dimaksudkan agar pada saat proses IPO dimulai, maka sudah tidak terlalu banyak lagi temuan yang muncul. Selain itu, diharapkan proses IPO juga bisa dilaksanakan lebih cepat.

HBT memang berhasil menunjukkan konsistensi dalam meraih emisi IPO tertinggi dalam kategori kantor hukum. Namun, Tjahjadi mengaku banyak menemukan hambatan dan tantangan dalam perjalanannya.

Tags:

Berita Terkait